Ilustrasi kendaraan pemudik. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Ilustrasi kendaraan pemudik. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Libur Mudik 2020 Diusulkan Digeser ke Iduladha

Theofilus Ifan Sucipto • 11 April 2020 16:13
Jakarta: Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Philips Jusario Vermonte mengusulkan pemerintah menggeser masa liburan Mudik 2020. Hal itu untuk mencegah mobilitas masyarakat di tengah pandemi virus korona (covid-19).
 
“Hari mudik bisa diganti. Cuti bersama misalnya Iduladha seperti lebaran (dibuat) dua minggu. Jadi tidak usah sekarang ini,” kata Philips dalam siaran Smart FM, Jakarta, Sabtu 11 April 2020.
 
Philips berkaca pada kasus korona di Jepang pada akhir Maret lalu. Kala itu, kasus korona mulai menurun, lantas meningkat lantaran masyarakat Jepang keluar rumah menyambut musim sakura bersemi.

Baca: Puluhan Kendaraan Belum Beri Jarak Antarpenumpang
 
Dia tak ingin kasus serupa terjadi di Indonesia. Philips mengatakan hal itu hanya bisa dilakukan jika pemerintah tegas mengalihkan hari mudik.
 
“Pelajaran dari tempat lain, negara-negara yang penyebarannya tinggi kehidupan sosialnya tinggi seperti kita,” ujar Philips.
 
Menurut Philips, penundaan hari mudik mungkin dilakukan jika pemerintah memiliki strategi yang jelas. Misalnya, melakukan riset berapa lama pandemi korona terjadi dan menyiapkan bantuan sosial yang memadai.
 
Apalagi, lanjut Philip, banyak pekerja informal yang ekonominya terdampak akibat korona. “Hal-hal ini perlu dipikirkan pemerintah untuk membuat jaminan sosial,” tutur Philips.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan