Jakarta: Anggota Komisi III DPR Arsul Sani merespons pernyataan Ketua Tim Komite Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Mahfud MD yang menyebut tidak ada perbedaan data dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terkait transaksi janggal Rp349 triliun. Menurut dia, perbedaan data bukan fokus Komisi III.
"Pertama memang fokus Komisi III itu utamanya bukan soal perbedaan data ya. Bahwa perbedaan data yang begitu kami soroti iya," kata Arsul kepada Media Indonesia, Senin, 10 April 2023.
Wakil Ketua MPR itu menegaskan hal yang menjadi fokus Komisi III adalah tindak lanjut komite terkait temuan TPPU Rp349 triliun. Sehingga diketahui bagaimana respons pihak terkait dalam kasus tersebut.
"Kalau soal jumlah, kami malah tidak terlalu mempersoalkan ya. Karena kalau jumlah itu kan tinggal di konsolidasikan karena kalau soal jumlah itu sudah terkonsolidasi dengan baik, ya kami senang," ungkap dia.
Menurut Arsul, tindak lanjut temuan TPPU Rp349 triliun dinilai penting. Sebab, penyelesaian polemik tersebut disebut tunggu masyarakat.
"Jangan sekedar hanya gegerannya yang ramai-ramai itu loh antar Komisi III dengan pemerintah. Itukan hanya bunga-bunga saja tapi bukan inti persoalan," ujar dia.
Sebelumnya, Mahfud MD menyampaikan tidak ada perbedaan data terkait transaksi janggal Rp349 triliun. Secara umum, data yang disampaikannya dan Menkeu Sri Mulyani tidaklah berbeda, mengingat sumber data yang disampaikan adalah data agregat.
"Terlihat berbeda karena cara klasifikasi dan penyajian datanya saja yang berbeda. Keseluruhan LHA LHP yang mencapai 300 surat itu sama dengan total nilai transaksi agregat senilai lebih dari Rp349 triliun," kata Mahfud dalam konferensi pers, Senin, 10 April 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Anggota
Komisi III DPR Arsul Sani merespons pernyataan Ketua Tim Komite Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) Mahfud MD yang menyebut tidak ada perbedaan data dengan Menteri Keuangan (Menkeu)
Sri Mulyani terkait transaksi janggal Rp349 triliun. Menurut dia, perbedaan data bukan fokus Komisi III.
"Pertama memang fokus Komisi III itu utamanya bukan soal perbedaan data ya. Bahwa perbedaan data yang begitu kami soroti iya," kata Arsul kepada
Media Indonesia, Senin, 10 April 2023.
Wakil Ketua MPR itu menegaskan hal yang menjadi fokus
Komisi III adalah tindak lanjut komite terkait temuan
TPPU Rp349 triliun. Sehingga diketahui bagaimana respons pihak terkait dalam kasus tersebut.
"Kalau soal jumlah, kami malah tidak terlalu mempersoalkan ya. Karena kalau jumlah itu kan tinggal di konsolidasikan karena kalau soal jumlah itu sudah terkonsolidasi dengan baik, ya kami senang," ungkap dia.
Menurut Arsul, tindak lanjut temuan TPPU Rp349 triliun dinilai penting. Sebab, penyelesaian polemik tersebut disebut tunggu masyarakat.
"Jangan sekedar hanya gegerannya yang ramai-ramai itu loh antar Komisi III dengan pemerintah. Itukan hanya bunga-bunga saja tapi bukan inti persoalan," ujar dia.
Sebelumnya, Mahfud MD menyampaikan tidak ada perbedaan data terkait transaksi janggal Rp349 triliun. Secara umum, data yang disampaikannya dan Menkeu Sri Mulyani tidaklah berbeda, mengingat sumber data yang disampaikan adalah data agregat.
"Terlihat berbeda karena cara klasifikasi dan penyajian datanya saja yang berbeda. Keseluruhan LHA LHP yang mencapai 300 surat itu sama dengan total nilai transaksi agregat senilai lebih dari Rp349 triliun," kata Mahfud dalam konferensi pers, Senin, 10 April 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)