Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut sejumlah wilayah di Indonesia harus mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan sebagainya dalam beberapa hari ini.
Berdasarkan laman resmi BMKG yang dikutip dari Antara, potensi cuaca ekstrem tersebut menimbulkan sejumlah dampak. Mulai dari banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, hingga jalan licin.
Beberapa wilayah yang harus mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem ini meliputi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Secara detil, wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah Aceh, Papua, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat.
Sedangkan wilayah yang berpotensi diterjang angin kencang adalah Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Barat.
Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan Indonesia masih dalam musim kemarau. Puncaknya diprakirakan terjadi hingga September 2023.
Selama kemarau, peluang terjadi kebakaran hutan dan lahan meningkat. BMKG mengimbau beberapa daerah mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Nanti setelah masuk Oktober mulai berkurang, berkurang tapi masih kering. Nah diprediksi hujan ini November," kata Dwikorita saat dikutip dari Antara, Sabtu, 2 September 2023.
Beberapa wilayah yang terindikasi karhutla di antaranya adalah Kalimantan Barat dengan 37 titik, Nusa Tenggara Timur 15 titik, Kalimantan Timur sembilan titik, dan Kalimantan Tengah delapan titik.
Jakarta: Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (
BMKG) menyebut sejumlah wilayah di Indonesia harus mewaspadai adanya potensi
cuaca ekstrem seperti puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dan sebagainya dalam beberapa hari ini.
Berdasarkan laman resmi BMKG yang dikutip dari
Antara, potensi cuaca ekstrem tersebut menimbulkan sejumlah dampak. Mulai dari
banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, hingga jalan licin.
Beberapa wilayah yang harus mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem ini meliputi Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Jawa Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Secara detil, wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah Aceh, Papua, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat.
Sedangkan wilayah yang berpotensi diterjang
angin kencang adalah Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Barat.
Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan Indonesia masih dalam musim kemarau. Puncaknya diprakirakan terjadi hingga September 2023.
Selama kemarau, peluang terjadi kebakaran hutan dan lahan meningkat. BMKG mengimbau beberapa daerah mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Nanti setelah masuk Oktober mulai berkurang, berkurang tapi masih kering. Nah diprediksi hujan ini November," kata Dwikorita saat dikutip dari Antara, Sabtu, 2 September 2023.
Beberapa wilayah yang terindikasi karhutla di antaranya adalah Kalimantan Barat dengan 37 titik, Nusa Tenggara Timur 15 titik, Kalimantan Timur sembilan titik, dan Kalimantan Tengah delapan titik.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id(ABK)