Kemarau Panjang di Sragen Picu Kenaikan Harga Beras

Sragen: Harga beras di sejumlah daerah di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, mengalami kenaikan. Kenaikan harga khususnya terjai pada beras jenis premium dan medium. "Harga beras naik salah satu pemicunya karena kemarau panjang ini. Jadi kan banyak petani di Sragen yang memilih untuk tidak menanam padi," kata salah satu pengusaha penggilingan padi di Kecamatan Sambungmacan, Sragen, Wisnu Aditya, Jumat, 1 September 2023.   Wisnu menjelaskan kenaikan harga beras tidak hanya terjadi di wilayah Sragen. Kondisi tersebut terjadi merata di wilayah Soloraya.  Diketahui harga beras C4 premium saat ini berada di posisi Rp 13 ribu per kilogram, naik dari harga sebelumnya Rp 11 ribu oer kilogram. Sedangkan harga beras C4 medium Rp 12.500 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 10 ribuan per kilogram.  "Kita berharapnya segera stabil lagi harga beras. Antisipasi kami, ya memilih untuk tidak menyetok banyak dulu. Sudah sebulan terakhir seperti ini," jelasnya. Hal senada diuraikan penjual beras dari Desa Toyogo, Kecamatan Sambungmacan, Widyastuti. Ia mengungkapkan, kenaikan harga beras terjadi rata di hampir semua wilayah di Sragen  "Iya ini kenaikannya merata ini. Harga kulak di sawah sudah Rp 7.300 per kilogram. Jadi memang seperti ini kondisinya sama dengan Boyolali dan Soloraya," ungkapnya.   Di sisi lain, Kepala Bulog Solo yang membawahi Soloraya, Andy Nugroho menjamin stok beras wilayah Soloraya aman hingga panen berikutnya. "Stabilisasi terus dilakukan untuk menjamin ketersediaan barang. Di kami persediaan cukup, agar masyarakat tidak panik ditengah harga naik. Masyarakat harap tenang, stok beras di Bulog cukup, baik melalui pasar ataupun retail," ujarnya.