Jakarta: Sejumlah kawasan di DKI Jakarta mulai tergenang banjir, Kamis, 6 Oktober 2022. Salah satunya di area Jakarta Selatan, hingga menyebabkan tembok MTSN 19 Cilandak roboh dan merenggut tiga korban jiwa.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menerangkan bahwa saat ini belum saatnya puncak curah hujan di DKI Jakarta. "Karena kita prediksi puncaknya di Januari 2023," kata Guswanto saat Breaking News Metro TV, Kamis, 6 Oktober 2022.
Dia menuturkan karakteristik hujan pada 2020, 2021, dan 2022 dipengaruhi La Nina. Berbeda dengan saat ini, hujan tidak signifikan dipengaruhi La Nina.
"Tapi mendekati netral, semoga tidak searah La Nina tersebut," ucap Guswanto.
Dia menerangkan saat ini distribusi hujan tertinggi berada di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Dia menekankan bahwa apapun cuaca yang terjadi di Bogor, akan bermuara di Jakarta.
"Kita konsentrasi ke dalam DAS Ciasadane, DAS Sunter, Krukut dan Ciliwung. Bila hujan jatuh di Manggarai maka DAS Ciliwung harus waspada, ini akan jadi perhatian," jelas dia.
Dia mengimbau agar pemerintah segera melakukan deteksi dini pada infrastruktur, seperti saluran air atau sungai. Karena dikhawatirkan tidak dapat menampung curah hujan pada 2022 dan 2023.
"Kemudin masyarakat diharapkan melakukan mitigasi dengan melihat lingkungan sekitar," ungkap dia.
Jakarta: Sejumlah kawasan di
DKI Jakarta mulai tergenang banjir, Kamis, 6 Oktober 2022. Salah satunya di area Jakarta Selatan, hingga menyebabkan tembok MTSN 19 Cilandak
roboh dan merenggut tiga korban jiwa.
Deputi Bidang Meteorologi
BMKG Guswanto menerangkan bahwa saat ini belum saatnya puncak curah hujan di DKI Jakarta. "Karena kita prediksi puncaknya di Januari 2023," kata Guswanto saat Breaking News Metro TV, Kamis, 6 Oktober 2022.
Dia menuturkan karakteristik hujan pada 2020, 2021, dan 2022 dipengaruhi La Nina. Berbeda dengan saat ini, hujan tidak signifikan dipengaruhi La Nina.
"Tapi mendekati netral, semoga tidak searah La Nina tersebut," ucap Guswanto.
Dia menerangkan saat ini distribusi hujan tertinggi berada di kawasan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Dia menekankan bahwa apapun cuaca yang terjadi di Bogor, akan bermuara di Jakarta.
"Kita konsentrasi ke dalam DAS Ciasadane, DAS Sunter, Krukut dan Ciliwung. Bila hujan jatuh di Manggarai maka DAS Ciliwung harus waspada, ini akan jadi perhatian," jelas dia.
Dia mengimbau agar pemerintah segera melakukan deteksi dini pada infrastruktur, seperti saluran air atau sungai. Karena dikhawatirkan tidak dapat menampung curah hujan pada 2022 dan 2023.
"Kemudin masyarakat diharapkan melakukan mitigasi dengan melihat lingkungan sekitar," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)