Jakarta: Tim pencari korban dan puing Sriwijaya Air SJ-182 mengumpulkan 14 kantong jenazah hari ini, 19 Januari 2021. Tim juga menemukan tiga kantong serpihan kecil pesawat pada pencarian di hari ke-11.
“Untuk potongan (pesawat yang) besar nihil,” kata Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas), Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC), di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 19 Januari 2021.
Rasman menyebut tim penyelam baru bertugas sekira pukul 10.00 hingga 13.00 WIB. Pasalnya, cuaca tak bersahabat sejak pagi sehingga rawan bagi tim penyelam.
“Kalau mulai menyelam dari pagi mungkin temuannya lebih banyak,” papar dia.
Rasman merangkum temuan tim gabungan hingga Selasa, 19 Januari 2021 pukul 20.30 WIB. Mereka telah menemukan total 324 kantong jenazah, 63 kantong serpihan kecil pesawat, dan 55 potongan besar pesawat.
“Ditambah FDR (flight data recorder) satu dan casing CVR (cockpit voice recorder)” imbuh dia.
Rasman mengapresiasi tim penyelam yang terus semangat melakukan aksi kemanusiaan. Semangat itu disebut tetap membara meski kadang cuaca tak selalu bersahabat.
Baca: Identifikasi Korban Sriwijaya SJ-182 Berlanjut Hingga Pencarian Dihentikan
"Tim penyelam masih bersemangat, mereka terus bekerja keras di lapangan untuk menemukan objek pencarian,” papar Rasman.
Pesawat Sriwijaya Air dengan call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK-CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Posisi terakhir pesawat berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat itu mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
Jakarta: Tim pencari korban dan puing
Sriwijaya Air SJ-182 mengumpulkan 14 kantong jenazah hari ini, 19 Januari 2021. Tim juga menemukan tiga kantong serpihan kecil pesawat pada pencarian di hari ke-11.
“Untuk potongan (pesawat yang) besar nihil,” kata Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas), Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC), di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa, 19 Januari 2021.
Rasman menyebut tim penyelam baru bertugas sekira pukul 10.00 hingga 13.00 WIB. Pasalnya, cuaca tak bersahabat sejak pagi sehingga rawan bagi tim penyelam.
“Kalau mulai menyelam dari pagi mungkin temuannya lebih banyak,” papar dia.
Rasman merangkum temuan tim gabungan hingga Selasa, 19 Januari 2021 pukul 20.30 WIB. Mereka telah menemukan total 324 kantong jenazah, 63 kantong serpihan kecil pesawat, dan 55 potongan besar pesawat.
“Ditambah FDR (
flight data recorder) satu dan casing CVR (
cockpit voice recorder)” imbuh dia.
Rasman mengapresiasi tim penyelam yang terus semangat melakukan aksi kemanusiaan. Semangat itu disebut tetap membara meski kadang cuaca tak selalu bersahabat.
Baca: Identifikasi Korban Sriwijaya SJ-182 Berlanjut Hingga Pencarian Dihentikan
"Tim penyelam masih bersemangat, mereka terus bekerja keras di lapangan untuk menemukan objek pencarian,” papar Rasman.
Pesawat Sriwijaya Air dengan
call sign SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pukul 14.40 WIB, Sabtu, 9 Januari 2021. Pesawat Boeing 737-500 dengan nomor registrasi PK-CLC itu lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, pukul 14.36 WIB.
Posisi terakhir pesawat berada di 11 mil laut utara Bandara Soetta, tepatnya di sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu. Pesawat tercatat hendak menambah ketinggian dari 11 ribu ke 13 ribu kaki. Pesawat itu mengangkut 62 orang yang terdiri atas 50 penumpang dan 12 kru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)