Juru bicara vaksinasi covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.
Juru bicara vaksinasi covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez.

Kemenkes Pastikan Tak Ada Lagi Pasien Terinfeksi Varian E484K

Fachri Audhia Hafiez • 06 April 2021 13:55
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan tidak ada lagi pasien yang terjangkit mutasi covid-19 varian E484K atau Eek di Indonesia. Satu pasien yang ditemukan terinfeksi E484K di DKI Jakarta dipastikan sudah sembuh.
 
"Sampai saat ini tidak ada kasus E484K yang ditemukan lagi," kata juru bicara vaksinasi covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi kepada Medcom.id, Selasa, 6 April 2021.
 
Nadia mengakui varian tersebut bersifat ditularkan. Namun, dia meyakini satu-satunya pasien di Indonesia itu terjangkit E484K karena mutasi virus secara alami.

"Sehingga, kemungkinan besar memang mutasi alami," ujar Nadia.
 
Baca: Pasien Terinfeksi Varian E484K Tak Ada Riwayat ke Luar Negeri
 
Sebelumnya, seorang pasien di DKI Jakarta terpapar varian E484K dan dirawat di sebuah rumah sakit di DKI Jakarta. Pasien yang tak disebutkan namanya itu dipastikan telah sembuh.
 
Kemenkes juga memastikan pasien tersebut tidak memiliki riwayat bepergian ke luar negeri. Pasalnya, varian E484K tengah menyebar luas di Jepang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan