Bandung: Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) VI di Bandung, Jawa Barat, untuk memilih ketua umum. Hasilnya, Firman M Nur kembali terpilih sebagai Ketua Umum AMPHURI periode 2024-2028.
Munas VI AMPHURI diikuti dua kandidat, yakni Firman M Nur dan Muhammad Farid Aljawi. Firman meraih 187 suara dari total 336 pemilik hak suara. Sedangkan, Farid mendapat 146 suara. Ada tiga peserta yang memilih abstain.
"Alhamdulillah, terima kasih atas kepercayaan yang diberikan anggota dalam Munas VI ini untuk kembali berkhidmat di empat tahun ke depan," kata Firman melalui siaran persnya, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Firman mengatakan pesta demokrasi di AMPHURI berjalan dengan smooth dan paling terdepan dalam sistem pemilihan ketua umum yang menerapkan e-voting. Boleh jadi, kata dia, baru AMPHURI yang menggunakan sistem ini.
Firman mengatakan dengan sistem ini proses pemilihan berlangsung lebih cepat dan efektif ketimbang cara konvensional. Proses pemilihan hanya dalam hitungan menit saja. Sementara dari sisi teknologi, sistem e-voting ini selangkah lebih maju dan kekinian.
"Artinya, sistem e-voting ini hanya dalam hitungan menit, tidak kurang dari seperempat jam saja kita sudah bisa mengetahui hasilnya," ungkapnya.
Selain memilih Ketua Umum, peserta Munas VI juga memilih Ketua Dewan Penasehat (KDP) dan Ketua Dewan Kehormatan (KDK). Cheppy Wahyu Hidayat (Jasa Wisata Nusantara) terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Penasehat. Kemudian, Zaenal Abidin (Andromeda Atria Wisata) aklamasi sebagai Ketua Dewan Kehormatan.
Munas VI AMPHURI juga menetapkan tim formatur berjumlah lima orang yang bertugas menyusun kepengurusan DPP AMPHURI masa bakti 2024-2028. Tim formatur terdiri dari Ketua Umum, KDP dan KDK terpilih ditambah dua anggota yang dipilih peserta Munas VI, yakni Bungsu A Sumawijaya (Indah Wisata) dan Muhammad Sufyan Arief (Al Multazam Utama Nusantara).
Direktur Utama Mecca Tour & Komisaris Lizahra, Anief Yulianti menyambut baik terpilihnya kembali Firman M Nur sebagai ketua AMPHURI periode 2024-2028. Dia mendukung penuh program-program yang akan dijalankan oleh ketua terpilih.
"Kami dari Mecca Tour & Lizahra berkomitmen untuk selalu bersinergi dengan kepengurusan pusat dalam melaksanakan program kerja yang telah dirancang," ujar Anief.
Anief Yulianti menekankan pentingnya meningkatkan kolaborasi dan sinergitas dalam AMPHURI. Dengan begitu, AMPHURI dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi umat.
Munas VI AMPHURI dibuka oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief. Ia mengapresiasi kegiatan ini karena untuk pertama kalinya AMPHURI menerapkan sistem e-voting.
Bandung: Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) VI di Bandung, Jawa Barat, untuk memilih ketua umum. Hasilnya, Firman M Nur kembali terpilih sebagai Ketua Umum AMPHURI periode 2024-2028.
Munas VI
AMPHURI diikuti dua kandidat, yakni Firman M Nur dan Muhammad Farid Aljawi. Firman meraih 187 suara dari total 336 pemilik hak suara. Sedangkan, Farid mendapat 146 suara. Ada tiga peserta yang memilih abstain.
"
Alhamdulillah, terima kasih atas kepercayaan yang diberikan anggota dalam Munas VI ini untuk kembali berkhidmat di empat tahun ke depan," kata Firman melalui siaran persnya, Sabtu, 3 Agustus 2024.
Firman mengatakan pesta demokrasi di
AMPHURI berjalan dengan smooth dan paling terdepan dalam sistem pemilihan ketua umum yang menerapkan e-voting. Boleh jadi, kata dia, baru AMPHURI yang menggunakan sistem ini.
Firman mengatakan dengan sistem ini proses pemilihan berlangsung lebih cepat dan efektif ketimbang cara konvensional. Proses pemilihan hanya dalam hitungan menit saja. Sementara dari sisi teknologi, sistem e-voting ini selangkah lebih maju dan kekinian.
"Artinya, sistem e-voting ini hanya dalam hitungan menit, tidak kurang dari seperempat jam saja kita sudah bisa mengetahui hasilnya," ungkapnya.
Selain memilih Ketua Umum, peserta Munas VI juga memilih Ketua Dewan Penasehat (KDP) dan Ketua Dewan Kehormatan (KDK). Cheppy Wahyu Hidayat (Jasa Wisata Nusantara) terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Penasehat. Kemudian, Zaenal Abidin (Andromeda Atria Wisata) aklamasi sebagai Ketua Dewan Kehormatan.
Munas VI
AMPHURI juga menetapkan tim formatur berjumlah lima orang yang bertugas menyusun kepengurusan DPP AMPHURI masa bakti 2024-2028. Tim formatur terdiri dari Ketua Umum, KDP dan KDK terpilih ditambah dua anggota yang dipilih peserta Munas VI, yakni Bungsu A Sumawijaya (Indah Wisata) dan Muhammad Sufyan Arief (Al Multazam Utama Nusantara).
Direktur Utama Mecca Tour & Komisaris Lizahra, Anief Yulianti menyambut baik terpilihnya kembali Firman M Nur sebagai ketua AMPHURI periode 2024-2028. Dia mendukung penuh program-program yang akan dijalankan oleh ketua terpilih.
"Kami dari Mecca Tour & Lizahra berkomitmen untuk selalu bersinergi dengan kepengurusan pusat dalam melaksanakan program kerja yang telah dirancang," ujar Anief.
Anief Yulianti menekankan pentingnya meningkatkan kolaborasi dan sinergitas dalam AMPHURI. Dengan begitu, AMPHURI dapat memberikan kontribusi yang lebih besar bagi umat.
Munas VI AMPHURI dibuka oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief. Ia mengapresiasi kegiatan ini karena untuk pertama kalinya AMPHURI menerapkan sistem e-voting.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)