“Saya ingatkan pandemi belum berakhir. Situasi yang kita hadapi masih dalam situasi extraordinary,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 25 Juni 2021.
Jokowi meminta semua perangkat pemerintahan satu frekuensi. Mulai dari tataran lembaga negara, jajaran pemerintah pusat, sampai pemerintah daerah.
Baca: Jokowi: Jangan Menolak Vaksin, Disiplin Terapkan Prokes
Kepala Negara mengatakan pemerintah juga berusaha memerangi pandemi dengan cara luar biasa. Misalnya, memfokuskan dan merelokasi anggaran di seluruh jenjang pemerintahan.
“Ruang relaksasi defisit APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) diperlebar di atas tiga persen selama tiga tahun,” papar Jokowi.
Pelebaran defisit, kata Jokowi, lantaran belanja untuk kebutuhan kesehatan dan perekonomian meningkat. Sementara pendapatan negara menurun.
“Kita juga mendorong semangat kebersamaan dan berbagi beban pemerintah bersama Bank Indonesia,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id