Jakarta: Indonesia memiliki beberapa tokoh yang mendedikasikan diri pada kebudayaan. Mulai dari musik tradisional, tari, hingga ketertarikan untuk mengetahui budaya masyarakat lokal dan membidiknya dalam lensa kamera.
Salah satunya, seorang etnografer bernama Don Hasman. Dia terkenal sebagai satu-satunya fotografer yang mengabadikan kegiatan dan kehidupan suku Baduy Dalam. Seperti kita tahu, orang Baduy Dalam merupakan salah satu suku di Indonesia yang tak mengenal dunia luar dan tak tersentuh teknologi modern.
Don mengatakan, saat mengabadikan momen pada suku yang menyebut dirinya "urang kanekes" ini dilakukan secara diam-diam. Jika sampai ketahuan, pasti akan dilarang. Meski demikian, ia tetap melakoninya karena kearifan lokal yang terjaga dan tetap ada hingga detik ini. Hasil jepretan kehidupan suku Baduy Dalam disimpan Don sebagai koleksi pribadi untuk menghargai kearifan lokal suku tersebut.
Selain Don, ada juga Agus 'Gepeng' Widodo,' seorang seniman dan pelestari tari Rokat Tase Sumenep. Tarian tersebut merupakan salah satu tarian yang bertujuan untuk menyambut kegiatan atau tamu, sekaligus silaturahmi dalam kebudayaan Madura. Agus seringkali diminta menjadi pemandu tari Rokat Tase dan ritual budaya lainnya di Sumenep.
Tak kalah menariknya, sosok I Gusti Kompyang. Dia telah berkecimpung di dunia tari dan musik tradisional Bali selama lebih dari 50 tahun.
Seniman yang dikenal serba bisa ini sering menciptakan lagu-lagu beraransemen tradisional Pulau Dewata untuk mengiringi tarian tradisional. Bahkan, dia sudah memulai aktivitas tersebut sejak usianya masih 20-an.
Yuk, simak perbincangan Yovie Widianto bersama Don Hasman, Agus Widodo “Gepeng” dan I Gusti Kompyang selengkapnya pada program IDEnesia, hari Minggu, 26 Agustus 2018, pukul 21.30 WIB, hanya di Metro TV.
Jakarta: Indonesia memiliki beberapa tokoh yang mendedikasikan diri pada kebudayaan. Mulai dari musik tradisional, tari, hingga ketertarikan untuk mengetahui budaya masyarakat lokal dan membidiknya dalam lensa kamera.
Salah satunya, seorang etnografer bernama Don Hasman. Dia terkenal sebagai satu-satunya fotografer yang mengabadikan kegiatan dan kehidupan suku Baduy Dalam. Seperti kita tahu, orang Baduy Dalam merupakan salah satu suku di Indonesia yang tak mengenal dunia luar dan tak tersentuh teknologi modern.
Don mengatakan, saat mengabadikan momen pada suku yang menyebut dirinya "urang kanekes" ini dilakukan secara diam-diam. Jika sampai ketahuan, pasti akan dilarang. Meski demikian, ia tetap melakoninya karena kearifan lokal yang terjaga dan tetap ada hingga detik ini. Hasil jepretan kehidupan suku Baduy Dalam disimpan Don sebagai koleksi pribadi untuk menghargai kearifan lokal suku tersebut.
Selain Don, ada juga Agus 'Gepeng' Widodo,' seorang seniman dan pelestari tari Rokat Tase Sumenep. Tarian tersebut merupakan salah satu tarian yang bertujuan untuk menyambut kegiatan atau tamu, sekaligus silaturahmi dalam kebudayaan Madura. Agus seringkali diminta menjadi pemandu tari Rokat Tase dan ritual budaya lainnya di Sumenep.
Tak kalah menariknya, sosok I Gusti Kompyang. Dia telah berkecimpung di dunia tari dan musik tradisional Bali selama lebih dari 50 tahun.
Seniman yang dikenal serba bisa ini sering menciptakan lagu-lagu beraransemen tradisional Pulau Dewata untuk mengiringi tarian tradisional. Bahkan, dia sudah memulai aktivitas tersebut sejak usianya masih 20-an.
Yuk, simak perbincangan Yovie Widianto bersama Don Hasman, Agus Widodo “Gepeng” dan I Gusti Kompyang selengkapnya pada program IDEnesia, hari Minggu, 26 Agustus 2018, pukul 21.30 WIB, hanya di Metro TV.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)