Jakarta: Penyakit cacar monyet sudah masuk Indonesia. Penyakit zoonotik (penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya) ini menyerang seorang pria asal Jakarta yang baru kembali dari perjalanan luar negeri.
"Jadi pasien ini terkonfirmasi positif setelah melakukan kontak langsung dari negara tempat dia bepergian kemarin. Pasien ini baru pulang dari salah satu negara dari 89 negara yang sudah memiliki kasus cacar monyet," kata Mohammad Syahril di Jakarta.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, cacar monyet adalah penyakit zoonotik langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus ini berkerabat dekat dengan virus smallpox, penyakit cacar yang sudah dianggap musnah sejak 1980 oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) berkat vaksinasi massal.
Masuknya cacar monyet ke Indonesia ini tentu perlu diwaspadai. Salah satunya dengan mengetahui cara penularan dan gejala cacar monyet.
Cara penularan dan gejala cacar monyet
1. Cara penularan cacar monyet
A. Penularan dari hewan ke manusia
Penularan cacar monyet dari hewan ke manusia bisa melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi. Selain itu, penularan juga bisa terjadi akibat penggunaan produk dari hewan yang terinfeksi.
B. Penularan dari manusia ke manusia
Syahril mengatakan, penularan cacar monyet bisa terjadi karena dua hal. Pertama, melalui kontak langsung, dan kedua melalui benda-benda yang bersentuhan dengan penderita.
"Penularan monkeypox (cacar monyet), utama sekali, melalui kontak langsung dengan penderita, seperti bersalaman, berpelukan, atau mungkin tidur bersama dan seterusnya, dan juga kontak kepada benda-benda atau barang-barang di sekitar pasien, umpamanya pada selimut, pada handuk," jelasnya.
2. Gejala cacar monyet
Apabila seseorang terinfeksi cacar monyet akan mengalami gejala yang serupa dengan cacar air, seperti:
Bintil berair yang kemudian berubah menjadi bernanah
Menimbulkan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening.
Gejala lain yang dapat timbul, yaitu:
Demam
Letih atau lemas
Menggigil
Sakit kepala
Nyeri otot.
Gejala awal cacar monyet dapat berlangsung selama satu sampai tiga hari atau lebih. Setelah, ruam akan muncul bintil-bintil merah di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, seperti lengan atau tungkai.
(Gejal cacar monyet foto: Freepik)
Bintil-bintil tersebut akan berisi cairan dan nanah. Dan akan bertahan hingga kurang lebih dua sampai empat minggu.
3. Pencegahan cacar monyet
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan korban jiwa akibat cacar monyet relatif rendah. Namun masyarakat harus tetap proaktif menjaga kebersihan dan kesehatan.
"Dari 35 ribu kasus teridentifikasi WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), yang meninggal 12 orang. Jadi fatalitasnya sangat rendah," kata Budi dalam telekonferensi di Bali, Senin, 22 Agustus 2022.
Berikut ini cara yang dapat sobat Medcom terapkan untuk mencegah tertular cacar monyet:
Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer, terutama sebelum memasak atau mengolah makanan, sebelum makan, sebelum menyentuh hidung atau mata, dan sebelum membersihkan luka.
Menghindari berbagi penggunaan alat makan dengan orang lain, juga tidak menggunakan barang yang sama dengan orang yang terinfeksi cacar monyet.
Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengonsumsi dagingnya
Memasak bahan makanan, terutama daging, hingga matang.
Jika Anda memiliki hewan peliharaan yang diduga terinfeksi virus cacar monyet, segera hubungi dokter hewan dan jangan biarkan hewan tersebut berkeliaran. Penting untuk diingat, gunakan sarung tangan dan masker sebelum kontak dengan hewan peliharaan tersebut.
Jakarta:
Penyakit cacar monyet sudah masuk Indonesia. Penyakit zoonotik (penyakit yang ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya) ini menyerang seorang pria asal Jakarta yang baru kembali dari perjalanan luar negeri.
"Jadi pasien ini terkonfirmasi positif setelah melakukan kontak langsung dari negara tempat dia bepergian kemarin. Pasien ini baru pulang dari salah satu negara dari 89 negara yang sudah memiliki kasus cacar monyet," kata Mohammad Syahril di Jakarta.
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, cacar monyet adalah
penyakit zoonotik langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. Virus ini berkerabat dekat dengan virus smallpox, penyakit cacar yang sudah dianggap musnah sejak 1980 oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) berkat vaksinasi massal.
Masuknya cacar monyet ke Indonesia ini tentu perlu diwaspadai. Salah satunya dengan mengetahui cara penularan dan gejala cacar monyet.
Cara penularan dan gejala cacar monyet
1. Cara penularan cacar monyet
A. Penularan dari hewan ke manusia
Penularan cacar monyet dari hewan ke manusia bisa melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi. Selain itu, penularan juga bisa terjadi akibat penggunaan produk dari hewan yang terinfeksi.
B. Penularan dari manusia ke manusia
Syahril mengatakan, penularan cacar monyet bisa terjadi karena dua hal. Pertama, melalui kontak langsung, dan kedua melalui benda-benda yang bersentuhan dengan penderita.
"Penularan monkeypox (cacar monyet), utama sekali, melalui kontak langsung dengan penderita, seperti bersalaman, berpelukan, atau mungkin tidur bersama dan seterusnya, dan juga kontak kepada benda-benda atau barang-barang di sekitar pasien, umpamanya pada selimut, pada handuk," jelasnya.
2. Gejala cacar monyet
Apabila seseorang terinfeksi cacar monyet akan mengalami
gejala yang serupa dengan cacar air, seperti:
- Bintil berair yang kemudian berubah menjadi bernanah
- Menimbulkan benjolan di leher, ketiak, atau selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening.
- Gejala lain yang dapat timbul, yaitu:
- Demam
- Letih atau lemas
- Menggigil
- Sakit kepala
- Nyeri otot.
Gejala awal cacar monyet dapat berlangsung selama satu sampai tiga hari atau lebih. Setelah, ruam akan muncul bintil-bintil merah di wajah dan menyebar ke bagian tubuh lain, seperti lengan atau tungkai.
(Gejal cacar monyet foto: Freepik)
Bintil-bintil tersebut akan berisi cairan dan nanah. Dan akan bertahan hingga kurang lebih dua sampai empat minggu.
3. Pencegahan cacar monyet
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan korban jiwa akibat cacar monyet relatif rendah. Namun masyarakat harus tetap proaktif menjaga kebersihan dan kesehatan.
"Dari 35 ribu kasus teridentifikasi WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), yang meninggal 12 orang. Jadi fatalitasnya sangat rendah," kata Budi dalam telekonferensi di Bali, Senin, 22 Agustus 2022.
Berikut ini cara yang dapat sobat Medcom terapkan untuk mencegah tertular cacar monyet:
- Rajin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer, terutama sebelum memasak atau mengolah makanan, sebelum makan, sebelum menyentuh hidung atau mata, dan sebelum membersihkan luka.
- Menghindari berbagi penggunaan alat makan dengan orang lain, juga tidak menggunakan barang yang sama dengan orang yang terinfeksi cacar monyet.
- Menghindari kontak dengan hewan liar atau mengonsumsi dagingnya
- Memasak bahan makanan, terutama daging, hingga matang.
Jika Anda memiliki hewan peliharaan yang diduga terinfeksi virus cacar monyet, segera hubungi dokter hewan dan jangan biarkan hewan tersebut berkeliaran. Penting untuk diingat, gunakan sarung tangan dan masker sebelum kontak dengan hewan peliharaan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(RUL)