Jakarta: Penyalur bantuan untuk korban terdampak erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, diimbau tak banyak membawa rombongan. Sebab, hal itu berpotensi menghambat akses ke lokasi posko pengungsian.
"Mengimbau kepada seluruh pihak yang hendak menyalurkan bantuan untuk membantu meringankan beban para pengungsi agar tidak membawa terlalu banyak rombongan maupun kendaraan," kata Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru Kolonel Inf Irwan Subekti melalui keterangan tertulis, Sabtu, 11 Desember 2021.
Subekti mengungkapkan bantuan logistik sudah mencukupi kebutuhan pengungsi. Namun, beberapa kebutuhan prioritas masih dibutuhkan, misalnya air bersih, peralatan tidur, perlengkapan mandi, hingga pakaian dalam dewasa.
"Inilah yang sangat kita harapkan apabila ada saudara-saudara kita yang akan memberikan bantuan," ujar Subekti.
Kebutuhan tersebut, kata Subekti, akan terus dipenuhi pemerintah. Namun, posko pengungsian juga membuka lebar kepada pihak mana pun yang ingin menyalurkan bantuan yang dibutuhkan masyarakat.
Sekjen Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said menyepakati sebaiknya relawan tidak terlampau banyak. Karena hal itu dapat menyulitkan koordinasi.
"Sebaiknya jumlah relawan dalam jumlah yang cukup. Tidak kekurangan namun juga tidak terlalu crowded. Karena koordinasinya akan sangat sulit," kata Said.
PMI juga memastikan pihaknya terus berupaya membantu kebutuhan pengungsi. Salah satunya berupaya menyediakan tangki air bersih.
"Di lapangan ada 10 mobil tangki air PMI yang siap menyuplai pasokan air ke tempat pengungsian," ucap Said.
Baca: Cegah Penyakit, Kualitas Makanan di Pengungsian Erupsi Semeru Rutin Diperiksa
Jakarta: Penyalur bantuan untuk korban terdampak
erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, diimbau tak banyak membawa rombongan. Sebab, hal itu berpotensi menghambat akses ke lokasi posko pengungsian.
"Mengimbau kepada seluruh pihak yang hendak menyalurkan bantuan untuk membantu meringankan beban para pengungsi agar tidak membawa terlalu banyak rombongan maupun kendaraan," kata Komandan Posko Tanggap Darurat
Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru Kolonel Inf Irwan Subekti melalui keterangan tertulis, Sabtu, 11 Desember 2021.
Subekti mengungkapkan bantuan logistik sudah mencukupi kebutuhan pengungsi. Namun, beberapa kebutuhan prioritas masih dibutuhkan, misalnya air bersih, peralatan tidur, perlengkapan mandi, hingga pakaian dalam dewasa.
"Inilah yang sangat kita harapkan apabila ada saudara-saudara kita yang akan memberikan bantuan," ujar Subekti.
Kebutuhan tersebut, kata Subekti, akan terus dipenuhi pemerintah. Namun, posko pengungsian juga membuka lebar kepada pihak mana pun yang ingin menyalurkan bantuan yang dibutuhkan masyarakat.
Sekjen
Palang Merah Indonesia (PMI) Sudirman Said menyepakati sebaiknya relawan tidak terlampau banyak. Karena hal itu dapat menyulitkan koordinasi.
"Sebaiknya jumlah relawan dalam jumlah yang cukup. Tidak kekurangan namun juga tidak terlalu crowded. Karena koordinasinya akan sangat sulit," kata Said.
PMI juga memastikan pihaknya terus berupaya membantu kebutuhan pengungsi. Salah satunya berupaya menyediakan tangki air bersih.
"Di lapangan ada 10 mobil tangki air PMI yang siap menyuplai pasokan air ke tempat pengungsian," ucap Said.
Baca:
Cegah Penyakit, Kualitas Makanan di Pengungsian Erupsi Semeru Rutin Diperiksa
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)