Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data terbaru per Rabu, 3 Desember 2025 pukul 12.00 WIB, yang menggambarkan skala bencana yang begitu luas.
BNPB menyebut 753 jiwa meninggal dunia, sementara 650 orang masih dinyatakan hilang. Selain itu, lebih dari 2.600 warga mengalami luka-luka akibat bencana yang memukul tiga provinsi tersebut sejak akhir November.
Kerusakan rumah dan fasilitas publik meluas
Tak hanya menimbulkan korban jiwa, bencana banjir dan longsor ini juga menyebabkan kerusakan fisik yang signifikan.Menurut BNPB, terdapat 3.600 rumah rusak berat, 2.100 rumah rusak sedang, dan 3.700 rumah rusak ringan.
| Baca juga: Pakar IPB Beberkan Fakta Mencengangkan di Balik Kayu Gelondongan Banjir Sumatra |
Kerusakan fasilitas umum juga tidak kalah parah. Berdasarkan data BNPB itu kerusakan pada infrastruktur jembatan sebesar 39,34 persen, fasilitas peribadahan sebesar 16,97 persen, fasilitas pendidikan sebesar 42,5 persen, dan sebesar 1,18 persen fasilitas kesehatan.
Kerusakan ini memperlambat proses evakuasi dan distribusi bantuan, sekaligus menghambat aktivitas warga yang terdampak.
Ratusan ribu mengungsi
Dalam laporan yang sama, BNPB menyebut 576.300 warga terpaksa mengungsi dari rumah mereka.Secara keseluruhan, sebanyak 3,3 juta jiwa tercatat terdampak banjir dan longsor di tiga provinsi. Skala persebaran bencana juga sangat luas, mencakup 49 kabupaten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News