Jakarta: Sebanyak hampir 850 bencana terjadi di Indonesia periode 1 Januari hingga 1 Juni 2024. Jenis bencana terbanyak ialah hidrometeorologi seperti banjir.
“Tercatat jumlah kejadian 846 bencana,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip Medcom.id, Senin, 3 Juni 2024.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 566 kejadian. Kemudian cuaca ekstrem 147 kejadian, tanah longsor 72 kejadian, dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 43 kejadian.
“Gempa bumi delapan kejadian, gelombang pasang dan abrasi lima kejadian, erupsi gunung tiga satu kejadian, serta kekeringan dua kejadian,” tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 260 orang meninggal. Sebanyak 3.794.739 orang menderita dan mengungsi, 407 orang luka-luka, dan 26 orang hilang.
Bencana menyebabkan 37.761 rumah rusak. Terdiri dari 5.895 rumah rusak berat, 7.260 rumah rusak sedang, dan 24.606 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 413 unit, fasilitas peribadatan 306 unit, serta fasilitas kesehatan 45 unit," tulis data tersebut.
Jakarta: Sebanyak hampir 850
bencana terjadi di Indonesia periode 1 Januari hingga 1 Juni 2024. Jenis bencana terbanyak ialah hidrometeorologi seperti
banjir.
“Tercatat jumlah kejadian 846 bencana,” tulis data resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) seperti dikutip
Medcom.id, Senin, 3 Juni 2024.
Bencana terbanyak, yakni banjir dengan 566 kejadian. Kemudian cuaca ekstrem 147 kejadian, tanah longsor 72 kejadian, dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 43 kejadian.
“Gempa bumi delapan kejadian, gelombang pasang dan abrasi lima kejadian, erupsi gunung tiga satu kejadian, serta kekeringan dua kejadian,” tulis data BNPB.
Seluruh bencana mengakibatkan 260 orang meninggal. Sebanyak 3.794.739 orang menderita dan mengungsi, 407 orang luka-luka, dan 26 orang hilang.
Bencana menyebabkan 37.761 rumah rusak. Terdiri dari 5.895 rumah rusak berat, 7.260 rumah rusak sedang, dan 24.606 rumah rusak ringan.
“Selanjutnya kerusakan terjadi di fasilitas pendidikan 413 unit, fasilitas peribadatan 306 unit, serta fasilitas kesehatan 45 unit," tulis data tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)