Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Dok. Istimewa
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni. Dok. Istimewa

Sahroni Dorong TNI-Polri Bekerja Sama Pantau Penggunaan Pelat Dinas

Anggi Tondi Martaon • 17 April 2024 17:44
Jakarta: Polri didorong bekerja sama dengan TNI memantau penggunaan pelat dinas palsu. Sebab, banyak oknum menggunakan pelat dinas palsu.
 
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni merespons polemik arogansi pengendara Toyota Fortuner berpelat dinas TNI Palsu. Menurut dia, pengawasan ketat harus dilakukan untuk menjaga nama baik institusi.
 
“Permasalahan pelat dinas itu banyaknya akibat ulah oknum. Baik itu ternyata dipakai saudara, kerabat, atau bahkan oknum tak bertanggungjawab. Nah kita tidak ingin gara-gara mereka ini, nama baik institusi jadi tercoreng,” ujar Sahroni melalui keterangan tertulis, Rabu, 17 April 2024.

Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem itu menyampaikan pengawasan pelat dinas palsu harus diperketat. Sebab, bakal banyak masyarakat yang kesal atas kelakuan oknum, dan berimbas pada pengguna pelat dinas resmi.
 
“Dan jangan sampai akibat ulah segelintir oknum, masyarakat jadi memiliki persepsi buruk terhadap pelat dinas. Padahal penggunaan pelat dinas untuk pejabat tertentu ini memang telah diatur di dalam undang-undang,” ungkap legislator asal Tanjung Priok itu.
 
Baca juga: Sanksi Menanti Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Palsu

Sahroni berharap pengawasan yang dilakukan TNI-Polri dapat meminimalkan penggunaan pelat dinas yang tidak seharusnya. Menurut dia, kebanyakan para pengguna pelat dinas palsu cenderung arogan di jalan.
 
“Agar semuanya tertib, bisa dimonitor secara berkala, jadi tidak ada yang ‘mentang-mentang’. Karena emang yang arogan-arogan itu justru biasanya oknum, bukan pemilik pelat asli,” ujar dia.
 
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengusut kasus arogansi pengendara mobil Toyota Fortuner berpelat dinas TNI Palsu yang dilaporkan oleh Marsda TNI (Purn) Asep Adang Supriyadi. Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, Selasa, 16 April 2024, mengatakan pihaknya menerima laporan tersebut sejak 14 April 2024. Namun, dirinya masih enggan merincikan perkembangan serta identitas dari pengemudi.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan