Jakarta: Masyarakat diminta menaati larangan melintas saat palang pintu perlintasan kereta tertutup. Kesadaran masyarakat terkait hal ini masih rendah.
"Kita harapkan kesadaran lalu lintas dari pengguna jalan juga. Kalau memang tidak ada palang pintu ya harus hati-hati," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes
Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu, 22 Desember 2019.
Yusri menyayangkan insiden tertabraknya minibus oleh Kereta Api Argo Parahayangan di perlintasan kereta api Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu malam, 21 Desember 2019. Padahal, palang perlintasan sudah tertutup.
Dia meminta masyarakat tidak menerobos bila palang pintu kereta sudah tertutup. Yusri mengingatkan keselamatan lebih penting ketimbang kecepatan tiba di tujuan.
Yusri juga mengimbau masyarakat melihat situasi dan rambu bila melewati perlintasan kereta tanpa palang. Pengemudi mesti mematuhi arahan penjaga rel.
"Biasanya ada masyarakat setempat itu menjaga," tutur Yusri.
Sebanyak tujuh orang tewas setelah minibus yang ditunggangi dihantam Kereta Api Argo Parahayangan di perlintasan kereta api Jalan Raya Bosih, RT 01 RW 25, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu malam, 21 Desember 2019.
Korban yakni Watinah, 50; Santi 30; Didit, 12; Yanto; Bahrudin, 51; Syarifudin, 49; dan Yanda, 32. Mereka merupakan warga Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi, AKP Suwardi, mengungkapkan peristiwa bermula ketika Bahrudin mengemudikan mobil Daihatsu Sigra bernomor polisi B 1778 FZI di perlintasan kereta api dari arah utara menuju selatan. Ia menerobos celah palang pintu yang sudah tertutup kendati warga telah memperingatkan agar tak melintas.
Jakarta: Masyarakat diminta menaati larangan melintas saat palang pintu perlintasan kereta tertutup. Kesadaran masyarakat terkait hal ini masih rendah.
"Kita harapkan kesadaran lalu lintas dari pengguna jalan juga. Kalau memang tidak ada palang pintu ya harus hati-hati," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes
Yusri Yunus di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu, 22 Desember 2019.
Yusri menyayangkan insiden
tertabraknya minibus oleh Kereta Api Argo Parahayangan di perlintasan kereta api Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu malam, 21 Desember 2019. Padahal, palang perlintasan sudah tertutup.
Dia meminta masyarakat tidak menerobos bila palang pintu kereta sudah tertutup. Yusri mengingatkan keselamatan lebih penting ketimbang kecepatan tiba di tujuan.
Yusri juga mengimbau masyarakat melihat situasi dan rambu bila melewati perlintasan kereta tanpa palang. Pengemudi mesti mematuhi arahan penjaga rel.
"Biasanya ada masyarakat setempat itu menjaga," tutur Yusri.
Sebanyak tujuh orang tewas setelah minibus yang ditunggangi dihantam Kereta Api Argo Parahayangan di perlintasan kereta api Jalan Raya Bosih, RT 01 RW 25, Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu malam, 21 Desember 2019.
Korban yakni Watinah, 50; Santi 30; Didit, 12; Yanto; Bahrudin, 51; Syarifudin, 49; dan Yanda, 32. Mereka merupakan warga Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi, AKP Suwardi, mengungkapkan peristiwa bermula ketika Bahrudin mengemudikan mobil Daihatsu Sigra bernomor polisi B 1778 FZI di perlintasan kereta api dari arah utara menuju selatan. Ia
menerobos celah palang pintu yang sudah tertutup kendati warga telah memperingatkan agar tak melintas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)