Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara PDIP Olly Dondokambey. (Medcom.id/Siti Yona Hukmana)
Ketua DPD PDI Perjuangan Sulawesi Utara PDIP Olly Dondokambey. (Medcom.id/Siti Yona Hukmana)

Gubernur Sulut Butuh Dana untuk Kembangkan Kawasan Wisata

Damar Iradat • 16 Juli 2019 01:35
Jakarta: Gubernut Sulawesi Utara Olly Dondokambey menyebut, pemerintah daerah masih membutuhkan bantuan dana dari pemerintah pusat untuk mengembangkan kawasan wisata. Sebab, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak cukup untuk mengembangkan seluruh kawasan di daerah tersebut.
 
"Dana APBD kita kecil tanpa ditopang pusat tidak bisa jalan," kata Olly di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 15 Juli 2019.
 
Olly mengaku telah melaksanakan instruksi Presiden Joko Widodo agar pemprov meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di lokasi-lokasi wisata. Bahkan, menurut dia, pemprov sudah mengirim SDM ke Tiongkok untuk belajar bahasa mandarin.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan saat ini pihaknya sudah mencoba mengubah pola pikir masyarakat di daerahnya untuk melayani para turis, baik domestik maupun mancanegara. Ia ingin agar lulusan SMK pariwisata lebih dominan dalam pelayanan pariwisata.
 
(Baca: Jokowi Minta Empat Destinasi Pariwisata Dikebut)
 
"Kita ubah SMK lebih dominan dari SMA, sehingga melatih pelayan-pelayan para wisatawan dan itu yang paling penting dan sudah berjalan," kata Edy. 
 
Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas dengan menteri dan lembaga terkait beserta sejumlah kepala daeah menyebut masih ada kendala soal pembangunan 10 daerah wisata Bali baru. Beberapa hal yang disoroti Jokowi yakni soal konektivitas perhubungan dengan daerah tujuan wisata tersebut dan pengembangan SDM. 
 
Jokowi menekankan agar kepala daerah untuk segera menangani urusan yang berkaitan dengan sumber daya manusia, semisal pedayang, karyawan hotel, sampai pemilik kapal agar diberi pelatihan. Sehingga, nantinya mereka betul-betul mampu melayani wisatawan dengan baik dan ramah tamah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan