Jakarta: Presiden Prabowo Subianto akan menggelar sidang kabinet paripurna perdana di Istana Negara, Rabu, 23 Oktober 2024 sore nanti.
Sebelumnya, Prabowo telah mengumumkan daftar nama menteri, wakil menteri, hingga kepala badan dalam kabinet pemerintahannya untuk periode 2024-2029.
Prabowo juga sudah melantik para pembantunya di dalam Kabinet Merah Putih pada Senin, 21 Oktober 2024 kemarin di Istana Negara.
Berikut ini fakta-fakta sidang kabinet perdana pemerintahan Prabowo-Gibran:
1. Dihadiri oleh seluruh menteri Kabinet Merah Putih
Sidang perdana akan dihadiri oleh semua menteri Kabinet Merah Putih (KMP) hingga kepala lembaga.
Selain para menteri, beberapa pejabat publik yang bakal hadir antara lain Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra, Kepala Staf Presiden (KSP) AM Putranto, serta Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.
2. Tema sidang
Selain itu, sidang paripurna kabinet sore nanti mengusung tema 'Arahan Presiden: Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045'. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko.
"Ya saya akan datang sore ini ke Sidang Kabinet Paripurna Kabinet Merah Putih. Tema Sidang Kabinet Paripurna adalah 'Arahan Presiden: Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045'," ujar Budiman saat dikonfirmasi, Rabu, 23 Oktober 2024.
3. Sidang digelar tertutup
Sidang paripurna kabinet perdana yang dipimpin presiden Prabowo ini rencananya akan digelar tertutup. Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka akan memberikan petunjuk dan arahan teknis kepada masing-masing kementerian.
4. Pengenalan masing-masing kementerian
Selain memberikan arahan teknis, sidang perdana ini juga menjadi wadah pengenalan masing-masing Kementerian.
"Ini kan belum semua juga saling mengenal dengan jumlah kementerian yang bertambah dari periode yang lalu. Tentu membutuhkan kerja sama yang erat. Oleh karena itulah, Pak Prabowo mempercepat proses kerja samanya itu dengan kita sering-sering dikumpulkan," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi.
Jakarta: Presiden
Prabowo Subianto akan menggelar sidang kabinet paripurna perdana di Istana Negara, Rabu, 23 Oktober 2024 sore nanti.
Sebelumnya, Prabowo telah mengumumkan daftar nama menteri, wakil menteri, hingga kepala badan dalam kabinet pemerintahannya untuk periode 2024-2029.
Prabowo juga sudah melantik para pembantunya di dalam
Kabinet Merah Putih pada Senin, 21 Oktober 2024 kemarin di Istana Negara.
Berikut ini fakta-fakta sidang kabinet perdana pemerintahan Prabowo-Gibran:
1. Dihadiri oleh seluruh menteri Kabinet Merah Putih
Sidang perdana akan dihadiri oleh semua menteri Kabinet Merah Putih (KMP) hingga kepala lembaga.
Selain para menteri, beberapa pejabat publik yang bakal hadir antara lain Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra, Kepala Staf Presiden (KSP) AM Putranto, serta Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan.
2. Tema sidang
Selain itu, sidang paripurna kabinet sore nanti mengusung tema 'Arahan Presiden: Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045'. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko.
"Ya saya akan datang sore ini ke Sidang Kabinet Paripurna Kabinet Merah Putih. Tema Sidang Kabinet Paripurna adalah 'Arahan Presiden: Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045'," ujar Budiman saat dikonfirmasi, Rabu, 23 Oktober 2024.
3. Sidang digelar tertutup
Sidang paripurna kabinet perdana yang dipimpin presiden Prabowo ini rencananya akan digelar tertutup. Presiden Prabowo dan Wapres Gibran Rakabuming Raka akan memberikan petunjuk dan arahan teknis kepada masing-masing kementerian.
4. Pengenalan masing-masing kementerian
Selain memberikan arahan teknis, sidang perdana ini juga menjadi wadah pengenalan masing-masing Kementerian.
"Ini kan belum semua juga saling mengenal dengan jumlah kementerian yang bertambah dari periode yang lalu. Tentu membutuhkan kerja sama yang erat. Oleh karena itulah, Pak Prabowo mempercepat proses kerja samanya itu dengan kita sering-sering dikumpulkan," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)