Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19, Reisa Broto Asmoro, menjelaskan imbauan tersebut sebagai upaya mitigasi lonjakan kasus covid-19. Mengingat, dalam waktu dekat akan memasuki masa libur natal dan tahun baru (nataru).
"Hal ini (PeduliLindungi) sangat penting untuk cegah penularan dari mereka yang sudah terkonfirmasi positif dan ingin tetap masuk dan beraktivitas di ruang publik," ujar Reisa dalam konferensi pers secara virtual, Jumat, 16 Desember 2022.
Aplikasi PedulilLindungi, kata Reisa, terbukti telah mampu mencegah sekitar 500 orang yang tengah terkonfirmasi covid-19 dan ingin beraktivitas di tempat umum. Pasalnya, status aplikasi PeduliLindungi akan berwarna hitam bila dinyatakan positif covid-19. Warna tersebut akan kembali hijau setelah hari ke 10 sejak terkonfirmasi positif.
"Ini salah satu hal yang penting untuk diperhatikan adalah bagaimana para penjaga atau satpam untuk kembali disiplin menggunakan penggunaan aplikasi peduliLindungi terhadap para pengujung," jelas dia.
Baca: Jelang Akhir 2022, Pemerintah Pastikan Status Pandemi Covid-19 Belum Dicabut |
Reisa juga meminta masyarakat segera melakukan vaksin booster dan booster kedua bagi kelompok lanjut usia (lansia). Dengan begitu, antibodi semakin kuat dari ancaman penularan covid-19.
"Antibodi pasca vaksin butuh waktu sekitar dua minggu untuk dapat terbentuk di dalam tubuh," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id