Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan mobilitas masyarakat di Pulau Jawa dan Bali meningkat dibanding minggu lalu. Celakanya, penggunaan aplikasi PeduliLindungi justru menurun.
"Penggunaan mingguan (PeduliLindungi) turun jadi 74 persen di Jawa dan Bali," kata Luhut dalam telekonferensi di Jakarta, Senin, 20 Desember 2021.
Luhut mengatakan pergerakan masyarakat meningkat di berbagai tempat wisata. Fenomena itu bisa menjadi penanda kenaikan mobilitas menjelang Natal dan tahun baru (Nataru).
Luhut memerintahkan pemerintah daerah kembali memasifkan penggunaan PeduliLindungi. Supaya kesehatan pengunjung betul-betul terpantau guna mencegah penularan covid-19.
"Dan juga jangan kendur tracing-nya," tegas dia.
Baca: Luhut Ungkap Terjadi Penurunan Penggunaan PeduliLindungi di Jawa-Bali
Luhut tidak ingin Indonesia disambut gelombang baru covid-19 di awal 2022. Sehingga, masyarakat harus tetap disiplin protokol kesehatan dan membatasi mobilitas.
"Jangan ada euforia berlebihan yang memperparah kondisi kita semua," ucap dia.
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan
mobilitas masyarakat di Pulau Jawa dan Bali meningkat dibanding minggu lalu. Celakanya, penggunaan aplikasi
PeduliLindungi justru menurun.
"Penggunaan mingguan (PeduliLindungi) turun jadi 74 persen di Jawa dan Bali," kata Luhut dalam telekonferensi di Jakarta, Senin, 20 Desember 2021.
Luhut mengatakan pergerakan masyarakat meningkat di berbagai tempat wisata. Fenomena itu bisa menjadi penanda kenaikan mobilitas menjelang Natal dan tahun baru (Nataru).
Luhut memerintahkan pemerintah daerah kembali memasifkan penggunaan PeduliLindungi. Supaya kesehatan pengunjung betul-betul terpantau guna mencegah penularan covid-19.
"Dan juga jangan kendur
tracing-nya," tegas dia.
Baca:
Luhut Ungkap Terjadi Penurunan Penggunaan PeduliLindungi di Jawa-Bali
Luhut tidak ingin Indonesia disambut gelombang baru covid-19 di awal 2022. Sehingga, masyarakat harus tetap disiplin protokol kesehatan dan membatasi mobilitas.
"Jangan ada euforia berlebihan yang memperparah kondisi kita semua," ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(JMS)