Juru bicara vaksinasi covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi. Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto
Juru bicara vaksinasi covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi. Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto

Kemenkes: Ada Kecenderungan Masyarakat Tunda Vaksinasi Covid-19

Antara • 02 Desember 2021 12:18
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemekes) mencatat masyarakat cenderung menunda vaksinasi covid-19. Penundaan lantaran melihat kasus covid-19 di dalam negeri sedang melandai.
 
"Harusnya jangan menunda vaksinasi saat kasus covid-19 melandai. Justru sebaliknya harus ditingkatkan," ujar juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, Kamis, 2 Desember 2021.
 
Nadia menyebut kondisi penurunan vaksinasi covid-19 mesti diatasi pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota. Pemerintah daerah mesti mengejar vaksinasi covid-19.

Dia menuturkan landainya kasus covid-19 mesti menjadi momentum emas mempercepat capaian vaksinasi di dalam negeri. Dia juga menyayangkan masih ada masyarakat memilih-milih jenis vaksin.
 
Padahal, semua merek vaksin yang beredar di Indonesia aman dan berkhasiat. Masyarakat didorong vaksinasi dengan merek yang tersedia.
 
“Semua vaksin sama baiknya, efek samping itu biasa sebagai reaksi tubuh kita saat dilatih vaksin untuk menstimulasi sistem kekebalan tubuh,"ujar Nadia.
 
Baca: Luhut: Vaksinasi Booster Bagi Lansia Dimulai Januari 2022
 

Efek vaksin terhadap varian Omicron

Nadia menyebut pengaruh vaksin pada varian baru omicron tetap ada. Vaksin bisa mencegah masyarakat sakit parah terhadap varian baru tersebut.
 
Meski, masih banyak yang harus diteliti terkait efikasi. Namun, efek proteksi vaksin tetap banyak dan manfaatnya lebih besar.
 
Nadia menyebut saat ini capaian vaksinasi nasional sudah 67 persen untuk dosis pertama dan sekitar 46 persen dosis kedua. "Harus masih ditingkatkan, khususnya vaksinasi lansia karena baru mencakup sekitar 53 persen untuk dosis pertama, " kata dia.
 
Dia menyebut perlu pendekatan langsung ke masyarakata untuk mempercepat vaksinasi. Salah satunya sistem door to door dan posyandu lansia. Akselerasi vaksinasi sangat penting meminimalisir dampak penyebaran varian baru covid-19 yang sewaktu-waktu bisa datang ke Indonesia.

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20.05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan