Ilustrasi vaksinasi covid-19 untuk ibu hamil. Pexels
Ilustrasi vaksinasi covid-19 untuk ibu hamil. Pexels

Newsline

Mengkaji Keamanan dan Waktu Vaksinasi untuk Ibu Hamil

MetroTV • 08 Juli 2021 22:57
Jakarta: Pemerintah terus memperluas target vaksinasi covid-19 untuk merealisasikan target Vaksinasi 1 Juta Dosis Per Hari. Namun, Kementerian Kesehatan tak kunjung mengeluarkan kebijakan bagi vaksinasi bagi ibu hamil untuk divaksinasi.
 
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan RSCM, Budi Wiweko, menyebut ibu hamil merupakan kelompok yang rentan di masa pandemi covid-19. “Ibu hamil juga merupakan kelompok yang sangat berisiko karena ibu hamil mengandung janin,” kata Budi dalam program Newsline di Metro TV, Kamis, 8 Juli 2021.
 
Kondisi seorang ibu yang tengah hamil sangat mempengaruhi kesehatan janin. Terlebih jika usia kehamilan sudah menyentuh trimester ketiga. Ibu sangat berpeluang besar menularkan penyakit yang dimilikinya kepada janin.

Mengutip data dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Budi menyatakan bahwa 70 persen infeksi covid-19 terjadi pada ibu hamil terjadi pada trimester ketiga. Terutama saat proses persalinan.
 
“POGI telah mengeluarkan rekomendasi bagi ibu hamil untuk melakukan vaksinasi covid-19 pada saat usia kehamilan di atas 12 minggu,” jelas Budi.
 
Ibu hamil direkomendasikan divaksinasi di atas minggu ke-12 karena proses pembentukan organ pada janin terjadi di 3 bulan pertama usia kehamilan. Paling lambat, ibu hamil dapat divaksinasi pada saat usia kehamilan menginjak 33 minggu.
 
Baca: POGI: Vaksinasi Covid-19 pada Ibu Hamil Aman Dilakukan
 
Pemilihan waktu ini membuat janin yang dikandung mendapatkan imunisasi pasif dari ibu yang sudah divaksin. Studi di Amerika Serikat terhadap 35 ribu ibu hamil, vaksinasi covid-19 dinyatakan aman dan tidak memberikan efek samping signifikan bagi ibu dan janin.
 
POGI menyarankan vaksinasi yang diberikan kepada ibu hamil yang berbasis messenger RNA seperti, Pfizier atau Moderna. Vaksin berbasis virus vector seperti AztraZeneca atau inactivated virus seperti Sinovac bisa menjadi alternatif.
 
“Namun, kami masih menunggu panduan lebih lanjut yang akan dikeluarkan oleh Kemenkes dan BPOM.” Kata Budi. (Aulya Syifa)
 

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan