FITNESS & HEALTH

POGI: Vaksinasi Covid-19 pada Ibu Hamil Aman Dilakukan

Raka Lestari
Sabtu 03 Juli 2021 / 18:25
Jakarta: Sampai saat ini program vaksinasi covid-19 pada ibu hamil masih belum dilakukan. Namun berbagai pihak, sudah mulai melakukan pengamatan terhadap studi-studi yang dilakukan di berbagai negara. Dan hasilnya memang vaksinasi covid-19 pada ibu hamil aman dilakukan.

“Vaksinasi covid-19 pada ibu hamil memang datanya masih belum terlalu banyak,” ujar Prof Dr dr Budi Wiweko, SpOG(K) - Sekjen Perhimpunan Obstetri Ginekolog Indonesia (POGI) dalam Konferensi Pers Virtual.

Namun ia menyebutkan bahwa terdapat studi yang dilakukan di Amerika Serikat yang dilakukan antara Desember 2020 - Februari 2021. Ini adalah preliminary findings, atau studi observasional pada pasien-pasien yang mendapatkan vaksin covid-19 dan kemudian diketahui hamil.

“Jadi ini murni dari registrasi, bukan true clinical trial dan yang dilihat adalah 2 vaksin yaitu Pfizer dan Moderna. Ibu hamilnya yang diikuti usia 16 - 54 tahun, kemudian diikuti sampai melahirkan. Dilihat bagaimana bayi yang dilahirkan, adakah kejadian abortus, dan adakah kematian. Juga dilihat apakah ada persalinan prematur, kelainan bawaan (congenital), pertumbuhan bayi yang terganggu dan kematian bayi setelah dilahirkan,” ujar Prof. Iko.

Data tersebut berasal dari 35.000 ibu hamil yang diobservasi dan sudah mendapatkan 2 dosis vaksin, yaitu Pfizer dan Moderna. Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) dari studi tersebut yang paling banyak adalah nyeri pada lokasi injeksi.

“Kemudian ada juga rekomendasi dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologists (RCOG), mereka merekomendasikan bahwa ibu hamil itu harus dapat vaksin. Bahwa seorang perempuan itu tidak perlu menunda kehamilan,” jelas Prof. Iko.

Ia menambahkan, RCOG juga menggarisbawahi bahwa vaksin yang ada saat ini tidak mengandung zat-zat berbahaya bagi kehamilan. Terutama pada vaksin-vaksin yang mengandung non-life viruses itu sangat aman.

"Selama ini ibu hamil mendapatkan vaksin batuk, influenza, itu non-live viruses. Sangat aman. Tidak ada KIPI yang bermakna,” tutur Prof. Iko.

Kemudian rekomendasi dari American College of Obstetricians and Gynaecologists (ACOG) menyebutkan, baik Pfizer maupun Moderna tidak menunjukkan hal-hal yang berbahaya terhadap perkembangan janin. Maupun tidak ada hal-hal yang berbahaya terhadap kemungkinan kelainan bawaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH