Waspada! Ini Daerah Rawan Sasaran TPPO
Siti Yona Hukmana • 16 Mei 2023 23:04
Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mengungkap sebaran daerah yang kerap menjadi sasaran empuk pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Daerah itu tersebar di pulau Jawa.
"Untuk daerah-daerah yang memang selama ini berpotensi, seperti Cianjur, Jawa Timur, Jember juga ada, Sukabumi yang selama ini sering kali mereka jadi sasaran TPPO," kata Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan Pekerja dan Tindak Pidana Perdagangan Orang Kemen PPPA, Prijadi Santoso dalam konferensi pers Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Mei 2023
Prijadi mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam memberantas TPPO. Khususnya, melakukan koordinasi dan pencegahan.
"Kami juga turut memetakan terutama wilayah yang selama ini menjadi kantong-kantong pekerja migran seperti di wilayah NTT. Kami fokuskan bagaimana meningkatkan upaya pencegahan, jadi gugus tugas-gugus tugas yang ada di daerah kami lakukan advokasi," tutur Prijadi.
Bareskrim Polri mengungkap kasus TPPO terhadap 25 warga Indonesia ke Myanmar. Para korban itu direncanakan pulang ke Tanah Air pada 23 Mei 2023.
"Jadi, korban yang akan pulang itu kami pastikan supaya gugus tugas yang ada di daerah menyiapkan diri untuk memastikan, korban tersebut sampai di kampung halaman masing-masing," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) mengungkap sebaran daerah yang kerap menjadi sasaran empuk pelaku tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Daerah itu tersebar di pulau Jawa.
"Untuk daerah-daerah yang memang selama ini berpotensi, seperti Cianjur, Jawa Timur, Jember juga ada, Sukabumi yang selama ini sering kali mereka jadi sasaran TPPO," kata Asisten Deputi Perlindungan Hak Perempuan Pekerja dan Tindak Pidana Perdagangan Orang Kemen PPPA, Prijadi Santoso dalam konferensi pers Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Mei 2023
Prijadi mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam memberantas TPPO. Khususnya, melakukan koordinasi dan pencegahan.
"Kami juga turut memetakan terutama wilayah yang selama ini menjadi kantong-kantong pekerja migran seperti di wilayah NTT. Kami fokuskan bagaimana meningkatkan upaya pencegahan, jadi gugus tugas-gugus tugas yang ada di daerah kami lakukan advokasi," tutur Prijadi.
Bareskrim Polri mengungkap kasus TPPO terhadap 25 warga Indonesia ke Myanmar. Para korban itu direncanakan pulang ke Tanah Air pada 23 Mei 2023.
"Jadi, korban yang akan pulang itu kami pastikan supaya gugus tugas yang ada di daerah menyiapkan diri untuk memastikan, korban tersebut sampai di kampung halaman masing-masing," ungkapnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)