MI/Panca Syurkani/Adam Dwi/Furqon Ulya H
MI/Panca Syurkani/Adam Dwi/Furqon Ulya H

Profil Joko Pinurbo, Penyair Indonesia yang Meninggal di Usia 61 Tahun

Putri Purnama Sari • 27 April 2024 13:53
Jakarta: Kabar duka datang dari dunia sastra Tanah Air. Sastrawan sekaligus penyair, Joko Pinurbo meninggal dunia pada Sabtu, 24 April 2024 sekitar pukul 06.30 WIB di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta.
 
Penyair yang akrab disapa Jokpin itu menghembuskan nafas terakhirnya di usia 61 tahun, ia berpulang usai menjalani perawatan intensif.
 
Kabar kepergian Joko Pinurbo ini beredar di media sosial, salah satunya dibagikan oleh Staf Khusus Kementerian RI Prastowo Yustinus melalui akun X (dulu Twitter) pribadinya.

“RIP Mas Jokpin. Damailah dalam puisi abadi,” tulis Prastowo.
 
Saat ini jenazah Jokpin disemayamkan di rumah duka Perkumpulan Urusan Kematian Yogyakarta (PUKY) di Jalan PGRI, Sonosewu, Kasihan, Bantul.
 
Joko Pinurbo rencananya akan dimakamkan pada Minggu, 28 April 2024 pukul 10.00 WIB, di pemakaman Demangan, Ngemplak, Sleman.
 
Joko Pinurbo pergi meninggalkan seorang istri bernama Nurnaeni Amperawati Firmina, dua orang anak bernama Paskasius Wahyu Wibisono dan Maria Azalea Anggraeni, serta seorang menantu bernama Alexander Gilang Samudra Rajasa. Dia juga meninggalkan dua orang cucu yang bernama Gabriel Kalandra Rajasa, dan Seravina Almalera Rajasa.
 
Baca juga: Berita Duka, Penyair Joko Pinurbo Tutup Usia

Profil Joko Pinurbo

Joko Pinurbo merupakan pria kelahiran Sukabumi, 11 Mei 1962. Penyair dengan nama asli Philipus Joko Pinurbo itu dikenal dengan nama pena Jokpin.
 
Joko Pinurbo diketahui sudah sering menulis sejak dirinya duduk di bangku SMA, karena hobi menulisnya, ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sanata Dharma Yogyakarta.
 
Semasa hidupnya, Joko Pinurbo banyak sekali menuliskan puisi-puisi yang ikonik dan populer di masyarakat. Hal ini tidak lain karena kemampuan Joko dalam membuat karya sastra yang kompleks dalam bahasa yang sederhana dan relevan untuk semua orang.
 
Pada tahun 2002, Joko Pinurbo mendapat penghargaan Sastra Badan Bahasa Kemendikbud. Pada 2014, Joko mendapat penghargaan South East Asian (SEA) Write Award, dan penghargaan Kusala Sastra Khatulistiwa pada 2015.
 
Baca juga: Kondisi Joko Pinurbo Sebelum Meninggal Dunia

Sastrawan tersohor itu sudah menciptakan banyak puisi. Beberapa karya Joko Pinurbo termasuk Celana (1999), Celana Pacarkecilku di Bawah Kibaran Sarung (2007), Di Bawah Kibaran Sarung (2001), Pacarkecilku (2002), hingga Telepon Genggam (2003).
 
Kemudian, ada juga karyanya yang berjudul Haduh, aku di-follow (2013), Surat dari Yogya: Sepilihan Puisi (2015), Srimenanti (2019), hingga Tak Ada Asu di Antara Kita: Kumpulan Cerpen (2023).
 
Selain itu, Joko Pinurbo juga memiliki sejumlah antologi yang berjudul Tugu (1986), Tonggak (1987), Sembilu (1991), Ambang (1992), Mimbar Penyair Abad 21 (1996), Utan Kayu Tafsir dalam Permainan (1998).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan