Jakarta: Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyoroti adanya anggota Polri yang terjerat kasus judi online. Ia mengingatkan posisi aparat berwajib dalam kasus tersebut.
"Penegak hukum yang mestinya harus memberantas judi online, bukan jadi bagian pelaku," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Juni 2024.
Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menegaskan persoalan polisi main judi online harus jadi perhatian serius. Dia berharap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyikapi fenomena tersebut
"Itu wewenang Pak Kapolri tapi saya minta mendapatkan perhatian," ujar Muhadjir.
Dia menegaskan judi online sudah sangat meresahkan. Sebab, telah menyasar berbagai lapisan dan membuat resah masyarakat.
"Sudah banyak korban dan juga tidak hanya segmen masyarakat tertentu misalnya masyarakat bawah saja tapi juga masyarakat atas juga mulai banyak yang termasuk kalangan intelektual, kalangan perguruan tinggi juga banyak yang kena juga," ujar dia.
Kasus penegak hukum yang terjerat judi online yakni menimpa pasangan polisi di Jawa Timur. Sang istri yang merupakan anggota polisi tega membakar suami yang menghabiskan uangnya untuk judi online.
Diketahui, motif kasus polisi tewas dibakar istri mulai terungkap. Korban Briptu RDN dibakar hidup-hidup istrinya Briptu FN karena jengkel uang belanja untuk tiga anaknya dihabiskan untuk main judi online.
Jakarta: Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (
Menko PMK) Muhadjir Effendy menyoroti adanya anggota Polri yang terjerat kasus
judi online. Ia mengingatkan posisi aparat berwajib dalam kasus tersebut.
"Penegak hukum yang mestinya harus memberantas judi online, bukan jadi bagian pelaku," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Juni 2024.
Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menegaskan persoalan
polisi main judi
online harus jadi perhatian serius. Dia berharap
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyikapi fenomena tersebut
"Itu wewenang Pak Kapolri tapi saya minta mendapatkan perhatian," ujar Muhadjir.
Dia menegaskan judi
online sudah sangat meresahkan. Sebab, telah menyasar berbagai lapisan dan membuat resah masyarakat.
"Sudah banyak korban dan juga tidak hanya segmen masyarakat tertentu misalnya masyarakat bawah saja tapi juga masyarakat atas juga mulai banyak yang termasuk kalangan intelektual, kalangan perguruan tinggi juga banyak yang kena juga," ujar dia.
Kasus penegak hukum yang terjerat judi
online yakni menimpa pasangan polisi di Jawa Timur. Sang istri yang merupakan anggota polisi tega membakar suami yang menghabiskan uangnya untuk judi
online.
Diketahui, motif kasus polisi tewas dibakar istri mulai terungkap. Korban Briptu RDN dibakar hidup-hidup istrinya Briptu FN karena jengkel uang belanja untuk tiga anaknya dihabiskan untuk main judi
online.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)