KH Marzuki Mustamar/Medcom.id.
KH Marzuki Mustamar/Medcom.id.

Pencopotan Kiai Marzuki Undang Simpati, Karangan Bunga Hiasi PWNU

M Sholahadhin Azhar • 31 Desember 2023 19:37
Jakarta: Kiai Marzuki Mustamar dicopot sebagai Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim). Pencopotan itu dikonfirmasi langsung oleh Marzuki Mustamar.
 
Kiai Marzuki mengaku telah menerima surat pemberhentian yang ditandatangani Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf. "Kami tetap menghormati ketika keputusan itu dibuat oleh orang yang kami hormati. Maka secara struktural, kami sebagai kader NU tentu menerima secara keorganisasian," kata Kiai Marzuki dalam keterangan yang dikutip, Minggu, 31 Desember 2023.
 
Merespons pencopotan itu, sejumlah pihak mengirimkan karangan bunga ke Kantor PWNU Jatim. Terhitung ada delapan karangan bunga yang diletakkan pengirim di sebelah utara PWNU Jatim tepat di pintu masuk. 
 
Baca: PBNU Sebut Pencopotan Jabatan KH Marzuki Mustamar Tak Terkait Pilpres

Isi dari karangan bunga terebut semuanya mengarah kepada protes kepada tindakan PBNU yang memberhentikan Kiai Marzuki. Pengirim bunga, Siswanto, mengaku tidak tahu pemesan karangan bunga tersebut. 

"Masalah kiriman ini kan sudah tertera di papannya. Dari siapa-siapanya saya tidak tau. Terima order, kirim gitu aja," kata Siswanto.
 
Beragam kritik pedas tertera di papan karangan bunga, yang kecewa terhadap keputusan PBNU. Ada pengirim yang mengatasnamakan Nahdliyin Bersatu Umat Maju.
 
'Turut prihatin atas matinya Budaya Tabayun di NU akibat pemecatan Ketua PWNU Jatim #savePWNUjatim' demikian tulisan di karangan bunga.  
 
'Turut prihatin dan berduka atas pemecatan KH. Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim akibat matinya budaya tabayun di NU', dan tagar  #saveKHMarzukiMustamar yang mengatasnamakan Perkumpulan Pergerakan Warga NU 
 
Kiai Marzuki Mustamar diberhentikan PBNU dari posisinya sebagai Ketua PWNU Jatim. Keputusan pemberhentian itu tertera dalam surat yang dikeluarkan PBNU bernomor 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023 yang ditandatangani oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal Saifullah Yusuf, Rais Aam KH Miftachul Akhyar, dan Katib Aam KH Akhmad Said Asrori. 
 
Tertera, surat tersebut ditandatangani sejak 16 Desember 2023. Namun baru diketahui publik pada Rabu, 27 Desember 2023.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan