Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Antara/Hafidz Mubarak A

Wawancara Khusus Doni Monardo

Apa Sih Kerja Luhut Panjaitan dalam Menangani Covid-19?

Media Indonesia, Ferdian Ananda • 30 September 2020 20:05
Jakarta: Pada 13 September 2020, Presiden Joko Widodo memberi tugas khusus kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jenderal (purn) Luhut Binsar Panjaitan untuk menangani penyebaran covid-19 di sembilan provinsi. Dengan begitu, ada dua jenderal yang dipercaya dalam menangani pagebluk covid-19 ini. Satu yang lain adalah Ketua Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (Satgas Covid-19), Letnan Jenderal Doni Monardo
 
Jokowi menitipkan empat tugas prioritas dalam menangani pandemi di sembilan provinsi. Pertama, menyamakan data covid-19 antara pemerintah pusat dan daerah, sehingga bisa mempercepat pengambilan keputusan. Kedua, menggelar operasi yustisi untuk menegakkan disiplin protokol Kesehatan covid-19. 
 
Ketiga, meningkatkan manajemen perawatan pasien covid-19. Dan keempat, penanganan spesifik klaster-klaster covid-19 di sembilan provinsi, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Papua, dan Bali. 

Lalu bagaimana pembagian tugas kedua jenderal itu? Tim liputan Media Group News mewawancarai khusus Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Jenderal Doni Monardo. Tim liputan bertanya apa yang dikerjakan Luhut Panjaitan begitu ia diberi mandat oleh Presiden Joko Widodo.
 
Berikut jawaban lengkap Doni Monardo:
 
Betul, sejak 13 September Bapak Presiden menugaskan kami memimpin penanganan terhadap sembilan provinsi prioritas bersama Menteri Kesehatan dr Terawan. Jadi, setelah Pak Luhut ditugaskan Presiden, hampir setiap hari PaK Luhut memimpin rapat koordinasi.
 
Ia ingin memastikan semua pasien covid-19 di fasilitas kesehatan dapat terlayani dengan baik. Sebagai gambaran, pada Senin, 28 September, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet sudah mulai bergeliat. Ada tiga tower yang disiapkan untuk isolasi mandiri.
 
Total mencapai 4.664 kasur dan sudah terisi 2.158 unit. Artinya, masih ada 2.506 tempat tidur yang kosong.
 
Kemudian, untuk rumah sakit rujukan DKI tersedia tempat tidur sebanyak 4.824 unit. Terisi 3.784 unit dan yang kosong 1.040 unit. 
 
Jadi, total tempat tidur yang disediakan sebanyak 9.488 dengan jumlah yang masih kosong sebanyak 3.500 unit. Ini untuk memastikan bahwa ketersediaan tempat tidur memadai. 
 
Di samping itu, pemerintah lewat Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Kesehatan serta Satgas Covid-19 juga menyiapkan sejumlah hotel untuk memberikan fasilitas kepada pasien tanpa gejala (OTG).
 
 
Halaman Selanjutnya
Jumlah orang sembuh naik Dari…
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan