Pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 oleh personel Polair di Kepulauan Seribu. Foto: Medcom.id/Yurike Budiman
Pencarian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 oleh personel Polair di Kepulauan Seribu. Foto: Medcom.id/Yurike Budiman

Basarnas Mempersempit Area Pencarian CVR Sriwijaya Air SJ-182

Fachri Audhia Hafiez • 14 Januari 2021 09:49
Jakarta: Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) masih berupaya mencari cockpit voice recorder (CVR) milik pesawat Sriwijaya Air SJ-182. Tim pencari menyempitkan area pencarian komponen black box atau kotak hitam itu.
 
"Untuk CVR (pencarian) kita mempersempit," kata Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito dalam keterangan tertulis, Kamis, 14 Januari 2021.
 
Pencarian masih difokuskan ke titik di Kepulauan Seribu yang diyakini sebagai lokasi keberadaan CVR. Pencarian dikebut lantaran adanya tambahan armada Kapal Baruna Jaya IV dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Sedangkan pencarian korban akan diperluas. Pasalnya, ada potensi jenazah korban terbawa arus laut.
 
"Pencarian juga diperluas, sampai ke pesisir pantai, mengingat penyebaran objek pencarian di permukaan begitu masif," ujar dia.
 
Baca: KNKT Bantah Sriwijaya Air SJ-182 Jatuh 'Secepat Kilat'
 
Sebelumnya, Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono menyatakan, pencarian CVR Sriwijaya Air SJ-182 akan memakan waktu. Pasalnya, pemancar sinyal untuk memudahkan mendeteksi keberadaan CVR terlepas.
 
"Dua pinger sudah terlepas dari unitnya. Satu-satunya pencarian dengan diraba-raba di dasar laut," kata Soerjanto dalam program Metro Hari Ini, Rabu, 13 Januari 2021.
 
CVR dan flight data recorder (FDR) merupakan dua komponen dari black box atau kotak hitam pesawat yang tak bisa dipisahkan dalam investigasi penyebab kecelakaan. Saat ini, baru FDR yang berhasil ditemukan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan