Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memberlakukan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total. DKI hanya mengizinkan 11 bidang usaha vital berjalan.
Menteri Pendayaguanaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Tjahjo Kumolo langsung bergerak cepat. Kantor kementerian bakal ditutup.
"Hari Jumat, 11 September 2020 semua pegawai WFH (work from home). Jumat, 11 September 2020 sampai Sabtu, 5 September 2020 dilakukan penyemprotan sterilisasi total," kata Tjahjo dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis, 10 September 2020.
Tjahjo masih mengizinkan pegawai masuk pada hari ini Kamis, 10 September 2020. Namun, mereka yang masuk hanya pegawai yang terkait dengan pelaksanaan MoU Netralitas ASN.
"Setelah MoU selesai kantor langsung tutup. Pegawai yang tidak terkait dengan MoU bekerja di rumah (WFH)," tegas Tjahjo.
Sementara itu, terkait status perkantoran pada Senin, 14 September 2020 dan seterusnya menunggu keputusan resmi Gubernur DKI Jakarta. Tjahjo meminta pimpinan unit kerja memastikan penugasan dan kinerja masing-masing pegawai.
Setiap pegawai diminta membuat laporan kinerja harian kepada masing-masing PPT Pratama (Asdep/Sesdep/Karo/Inspektur). Laporan harian akan diperhitungkan dalam pemberian tunjangan kinerja.
"Sehingga absen kehadiran saja tidak cukup bila tidak disertai laporan kinerja harian. Setiap PPT Pratama membuat laporan mingguan kepada PPT Madya masing-masing," tutur Tjahjo.
Politikus PDI Perjuangan itu juga meminta alat-alat elektronik, lampu, dan AC di ruang kerja masing-masing dicek. Semua peralatan elektronik, AC, dan lampu diminta dimatikan.
"Selama WFH (jam kerja) para pegawai dilarang beraktivitas di luar rumah. Sedang di luar jam kerja diimbau membatasi aktivitas di luar rumah dan/atau menghindari kerumunan," tutur Tjahjo.
Tjahjo juga mengimbau seluruh pegawai melaksanakan protokol kesehatan secara ketat di mana pun. Dia berharap semua pihak tetap sehat dan produktif.
Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan memberlakukan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) total. DKI hanya mengizinkan 11 bidang usaha vital berjalan.
Menteri Pendayaguanaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Tjahjo Kumolo langsung bergerak cepat. Kantor kementerian bakal ditutup.
"Hari Jumat, 11 September 2020 semua pegawai WFH (
work from home). Jumat, 11 September 2020 sampai Sabtu, 5 September 2020 dilakukan penyemprotan sterilisasi total," kata Tjahjo dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis, 10 September 2020.
Tjahjo masih mengizinkan pegawai masuk pada hari ini Kamis, 10 September 2020. Namun, mereka yang masuk hanya pegawai yang terkait dengan pelaksanaan MoU Netralitas ASN.
"Setelah MoU selesai kantor langsung tutup. Pegawai yang tidak terkait dengan MoU bekerja di rumah (WFH)," tegas Tjahjo.
Sementara itu, terkait status perkantoran pada Senin, 14 September 2020 dan seterusnya menunggu keputusan resmi Gubernur DKI Jakarta. Tjahjo meminta pimpinan unit kerja memastikan penugasan dan kinerja masing-masing pegawai.
Setiap pegawai diminta membuat laporan kinerja harian kepada masing-masing PPT Pratama (Asdep/Sesdep/Karo/Inspektur). Laporan harian akan diperhitungkan dalam pemberian tunjangan kinerja.
"Sehingga absen kehadiran saja tidak cukup bila tidak disertai laporan kinerja harian. Setiap PPT Pratama membuat laporan mingguan kepada PPT Madya masing-masing," tutur Tjahjo.
Politikus PDI Perjuangan itu juga meminta alat-alat elektronik, lampu, dan AC di ruang kerja masing-masing dicek. Semua peralatan elektronik, AC, dan lampu diminta dimatikan.
"Selama WFH (jam kerja) para pegawai dilarang beraktivitas di luar rumah. Sedang di luar jam kerja diimbau membatasi aktivitas di luar rumah dan/atau menghindari kerumunan," tutur Tjahjo.
Tjahjo juga mengimbau seluruh pegawai melaksanakan protokol kesehatan secara ketat di mana pun. Dia berharap semua pihak tetap sehat dan produktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)