Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut ada 16.099 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia. Beberapa provinsi masuk kategori zona merah lantaran punya lebih dari 500 kasus DBD, termasuk DKI Jakarta.
"DKI Jakarta 583 kasus," kata Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, kepada Medcom.id, Senin, 9 Maret 2020.
Selain Jakarta, ada delapan provinsi lain yang juga masuk zona merah, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT) 2.711 kasus; Lampung 1.837 kasus; Jawa Timur 1.761; dan Jawa Barat 1.420 kasus; Jambi 703 kasus; Jawa Tengah 648 kasus; Riau 602 kasus; Sumatera Selatan 593 kasus, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) 558 kasus. Provinsi lainnya dengan angka kasus DBD di bawah 500 masuk zona kuning dan hijau.
Baca: 100 Orang Meninggal Akibat DBD
Sebanyak 100 orang dinyatakan meninggal akibat wabah ini. Jumlah warga meninggal akibat DBD paling banyak di NTT yakni sebanyak 32 orang.
Sementara, tercatat 15 orang meninggal di Jawa Barat karena DBD. Lalu, 13 orang di Jawa Timur, tujuh orang di Lampung, empat orang di Jawa Tengah, serta Bengkulu dan Sulawesi Utara masing-masing 3 orang.
Ilustrasi. Petugas melakukan fogging dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk DBD. (Foto: MI/Sumaryanto)
Nadia mengatakan, jumlah provinsi yang melaporkan wabah DBD sebanyak 28. Kemudian 370 kabupaten atau kota dilaporkan terjangkit. Kabupaten Sikka, NTT, menjadi salah satu wilayah yang berstatus kejadian luar biasa (KLB) dengan angka kasus 1.195 orang dan menelan 14 korban jiwa.
Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut ada 16.099 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia. Beberapa provinsi masuk kategori zona merah lantaran punya lebih dari 500 kasus DBD, termasuk DKI Jakarta.
"DKI Jakarta 583 kasus," kata Direktur Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, kepada Medcom.id, Senin, 9 Maret 2020.
Selain Jakarta, ada delapan provinsi lain yang juga masuk zona merah, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT) 2.711 kasus; Lampung 1.837 kasus; Jawa Timur 1.761; dan Jawa Barat 1.420 kasus; Jambi 703 kasus; Jawa Tengah 648 kasus; Riau 602 kasus; Sumatera Selatan 593 kasus, dan Nusa Tenggara Barat (NTB) 558 kasus. Provinsi lainnya dengan angka kasus DBD di bawah 500 masuk zona kuning dan hijau.
Baca:
100 Orang Meninggal Akibat DBD
Sebanyak 100 orang dinyatakan meninggal akibat wabah ini. Jumlah warga meninggal akibat DBD paling banyak di NTT yakni sebanyak 32 orang.
Sementara, tercatat 15 orang meninggal di Jawa Barat karena DBD. Lalu, 13 orang di Jawa Timur, tujuh orang di Lampung, empat orang di Jawa Tengah, serta Bengkulu dan Sulawesi Utara masing-masing 3 orang.
Ilustrasi. Petugas melakukan fogging dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk DBD. (Foto: MI/Sumaryanto)
Nadia mengatakan, jumlah provinsi yang melaporkan wabah DBD sebanyak 28. Kemudian 370 kabupaten atau kota dilaporkan terjangkit. Kabupaten Sikka, NTT, menjadi salah satu wilayah yang berstatus kejadian luar biasa (KLB) dengan angka kasus 1.195 orang dan menelan 14 korban jiwa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)