Jakarta: Juru bicara penanganan virus korona Achmad Yurianto menyebut pasien yang dinyatakan suspect (terduga) virus korona (Covid-19) bertambah menjadi 23 orang. Sebelumnya, hanya 11 pasien yang dinyatakan suspect.
"Jumlah 23 ini masih di rumah sakit untuk dilakukan observasi lebih lanjut," kata Yuri di Kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu, 8 Maret 2020.
Yuri mengatakan, pasien suspect ini tersebar di sejumlah daerah. Mereka yang telah berstatus suspect masih dilakukan pemeriksaan intensif.
Pasien tersebut menunjukkan gejala klinis seperti sakit batuk serta demam meski tidak tinggi. Yuri menegaskan, tidak serta merta pasien boleh dinyatakan status negatif meski gejala belum menunjukkan ke arah positif.
"Kita akan lakukan serial pemeriksaan berkali kali. Pada umumnya kita laksanakan seminggu tujuh kali pemeriksaan. Mudah-mudahan di kedelapan negatif tapi banyak laporan rumah sakit di luar, pemeriksaan keenam, ketujuh atau delapan kadang-kadang menjadi positif," ujar dia.
Baca: Pemerintah Pastikan Pasien Sembuh dari Korona Tak Kambuh
Yuri mengatakan, penanganan terhadap jumlah pasien yang terduga itu akan sama dengan 11 pasien suspect lainnya. Mereka akan dimonitor dan menjalani beberapa tes.
Pemerintah kembali mengumumkan tambahan dua Warga Negara Indonesia (WNI) positif virus korona (Covid-19). Dua pasien tersebut diisolasi di rumah sakit berbeda.
Kasus terbaru disebut kasus 05 dan kasus 06.Kasus 05 menjangkit seorang laki-laki berusia 55 tahun. Data ini didapat dari hasil pemeriksaan lanjutan dari tracing (pelacakan) kasus kluster Jakarta atau bagian dari kasus pertama.
Kemudian kasus 06 menjangkit seorang laki-laki berusia 36 tahun. Ia disebut pernah bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) Diamond Princess.
Dengan demikian, jumlah pasien positif virus korona di Indonesia bertambah menjadi total enam orang. Dua orang terpapar virus korona dari dua pasien dalam pengawasan asal Depok, Jawa Barat. Kedua pasien diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianto Saroso.
Kondisi pasien dilaporkan membaik, meski masih batuk dan pilek. Suhu tubuh pasien berkisar 37,6 hingga 37,7 derajat Celsius.
Jakarta: Juru bicara penanganan virus korona Achmad Yurianto menyebut pasien yang dinyatakan
suspect (terduga) virus korona (Covid-19) bertambah menjadi 23 orang. Sebelumnya, hanya 11 pasien yang dinyatakan
suspect.
"Jumlah 23 ini masih di rumah sakit untuk dilakukan observasi lebih lanjut," kata Yuri di Kantor Kepresidenan, Jakarta Pusat, Minggu, 8 Maret 2020.
Yuri mengatakan, pasien
suspect ini tersebar di sejumlah daerah. Mereka yang telah berstatus
suspect masih dilakukan pemeriksaan intensif.
Pasien tersebut menunjukkan gejala klinis seperti sakit batuk serta demam meski tidak tinggi. Yuri menegaskan, tidak serta merta pasien boleh dinyatakan status negatif meski gejala belum menunjukkan ke arah positif.
"Kita akan lakukan serial pemeriksaan berkali kali. Pada umumnya kita laksanakan seminggu tujuh kali pemeriksaan. Mudah-mudahan di kedelapan negatif tapi banyak laporan rumah sakit di luar, pemeriksaan keenam, ketujuh atau delapan kadang-kadang menjadi positif," ujar dia.
Baca:
Pemerintah Pastikan Pasien Sembuh dari Korona Tak Kambuh
Yuri mengatakan, penanganan terhadap jumlah pasien yang terduga itu akan sama dengan 11 pasien
suspect lainnya. Mereka akan dimonitor dan menjalani beberapa tes.
Pemerintah kembali mengumumkan tambahan dua Warga Negara Indonesia (WNI) positif virus korona (Covid-19). Dua pasien tersebut diisolasi di rumah sakit berbeda.
Kasus terbaru disebut kasus 05 dan kasus 06.Kasus 05 menjangkit seorang laki-laki berusia 55 tahun. Data ini didapat dari hasil pemeriksaan lanjutan dari tracing (pelacakan) kasus kluster Jakarta atau bagian dari kasus pertama.
Kemudian kasus 06 menjangkit seorang laki-laki berusia 36 tahun. Ia disebut pernah bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) Diamond Princess.
Dengan demikian, jumlah pasien positif virus korona di Indonesia bertambah menjadi total enam orang. Dua orang terpapar virus korona dari dua pasien dalam pengawasan asal Depok, Jawa Barat. Kedua pasien diisolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianto Saroso.
Kondisi pasien dilaporkan membaik, meski masih batuk dan pilek. Suhu tubuh pasien berkisar 37,6 hingga 37,7 derajat Celsius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)