Jakarta: Penerima suntikan vaksin Merah Putih dalam uji klinis vaksin covid-19 akan diamati secara berkala. Uji klinis dilakukan dengan penyuntikan 90 orang di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, pada 9 Februari 2022.
"Langkah selanjutnya pengamatan satu tahun," kata Peneliti utama uji klinis vaksin Merah Putih Universitas Airlangga Dominicus Husada saat dihubungi Antara, dari Jakarta, Rabu, 23 Februari 2022.
Pengembangan vaksin Merah Putih Unair bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia dan RSUD Dr Soetomo. Vaksin covid-19 berbasis virus yang dilemahkan atau dimatikan itu, saat ini masih dalam tahap uji klinis fase 1.
Dominicus menjelaskan peneliti melakukan pengambilan sampel darah dari peserta uji klinis. Sampel diambil sebelum dan sesudah pemberian suntikan vaksin Merah Putih.
Baca: Kepala BRIN Berharap Hasil Uji Klinis Tahap 1 Vaksin Merah Putih Memuaskan
Menurut dia, uji klinis fase 1 utamanya ditujukan untuk menilai keamanan vaksin. Apabila uji klinis fase 1 hasilnya memuaskan, dilanjutkan dengan uji klinis fase 2 dan fase 3.
Dominicus mengatakan jika uji klinis berjalan lancar sesuai jadwal, uji klinis fase 3 diproyeksikan selesai tahun depan. Selanjutnya Unair akan menyerahkan hasil uji klinis vaksin Merah Putih kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dievaluasi.
"BPOM akan mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Merah Putih, jika berdasarkan hasil uji klinis memenuhi persyaratan keamanan dan efikasi," jelas dia.
Jakarta: Penerima suntikan
vaksin Merah Putih dalam uji klinis vaksin covid-19 akan diamati secara berkala. Uji klinis dilakukan dengan penyuntikan 90 orang di RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur, pada 9 Februari 2022.
"Langkah selanjutnya pengamatan satu tahun," kata Peneliti utama uji klinis vaksin Merah Putih Universitas Airlangga Dominicus Husada saat dihubungi
Antara, dari Jakarta, Rabu, 23 Februari 2022.
Pengembangan vaksin Merah Putih Unair bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia dan RSUD Dr Soetomo. Vaksin covid-19 berbasis virus yang dilemahkan atau dimatikan itu, saat ini masih dalam tahap uji klinis fase 1.
Dominicus menjelaskan peneliti melakukan pengambilan sampel darah dari peserta uji klinis. Sampel diambil sebelum dan sesudah pemberian suntikan vaksin Merah Putih.
Baca:
Kepala BRIN Berharap Hasil Uji Klinis Tahap 1 Vaksin Merah Putih Memuaskan
Menurut dia, uji klinis fase 1 utamanya ditujukan untuk menilai keamanan vaksin. Apabila uji klinis fase 1 hasilnya memuaskan, dilanjutkan dengan uji klinis fase 2 dan fase 3.
Dominicus mengatakan jika uji klinis berjalan lancar sesuai jadwal, uji klinis fase 3 diproyeksikan selesai tahun depan. Selanjutnya Unair akan menyerahkan hasil uji klinis vaksin Merah Putih kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dievaluasi.
"BPOM akan mengeluarkan izin penggunaan darurat vaksin Merah Putih, jika berdasarkan hasil uji klinis memenuhi persyaratan keamanan dan efikasi," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)