Mahasiswa UI mengajarkan siswa SD menggosok gigi. Foto: Istimewa.
Mahasiswa UI mengajarkan siswa SD menggosok gigi. Foto: Istimewa.

Mahasiswa Kedokteran UI Dikirim ke Desa Perbatasan di Kalbar

Yogi Bayu Aji • 20 April 2018 20:38
Jakarta: Unit Kerja Khusus Indonesian Medical Education and Research Institute (UKK IMERI) Ventura mengirimkan mahasiswa kedokteran Universitas Indonesia (UI) ke wilayah perbatasan. Mereka diterjunkan ke Desa Temajuk, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).
 
Kegiatan ini dilakukan pada 8 hingga 15 April 2018. Mahasiswa yang dikirim fokus pada masalah kesehatan di Desa Temajuk, yang berbatasan langsung dengan Desa Telok Melano, Serawak, Malaysia. 
 
“Ini merupakan salah satu pengabdian masyarakat dari FK (Fakultas Kedokteran) UI di mana kita turun langsung ke masyarakat dan saat ini sasaran utama kita adalah daerah-daerah perbatasan," kata Dekan FK UI Ari Fahrial Syam dalam keterangan tertulis, Jumat, 20 April 2018.

Dia menyebut Desa Temajuk sejatinya memiliki pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) dengan sarana dan prasarana sudah cukup lengkap. Hanya saja, mereka kekurangan tenaga kesehatan yang prima dengan pengetahuan soal isu kesehatan terkini. 
 
Menurut dia, sistem pelayanan kesehatan dari puskesmas juga belum maksimal karena masih dalam proses pendaftaran di Kementerian Kesehatan. Alhasil, fasilitas kesehatan yang seharusnya bisa digunakan oleh masyarakat belum bisa berjalan semestinya.
 
Tim UKK FK UI mengadakan beberapa pelatihan kepada tenaga puskesmas. Mereka mengangkat isu 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), stunting, imunisasi, pemeriksaan ultrasonografi (USG), hingga inkubator. 
 
Program kesehatan juga diberikan kepada berbagai kelompok usia masyarakat. Siswa sekolah dasar (SD) diberikan penyuluhan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Ada pula kelas ibu hamil, program kesehatan keluarga, dan forum remaja.
 
Selain masalah sumber daya manusia (SDM) dan pengetahuan kesehatan, Desa Temajuk juga terkendala keterbatasan akses jalan dan transportasi, teknologi, hingga telekomunikasi. Pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan lingkungan juga terbatas. 
 
Di sisi lain, Desa Temajuk, seyogianya, adalah wilayah pesisir dengan hutan bakau dan sungai-sungai kecil yang berpotensi berkembang menjadi daerah wisata. Namun, masih banyak sampah yang ada di pinggiran pantai. 
 
Baca: Pos Lintas Batas Mulai Dilirik Negara Tetangga
 
Penerangan di Desa Temajuk juga menjadi masalah serius saat hujan turun atau cuaca mendung. Masyarakat hanya mengandalkan genset untuk pasokan listrik karena listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) hanya dapat diakses di malam hari. 
 
Ari pun menekankan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah perbatasan, bukan hanya menjadi masalah pemerintah. Seluruh masyarakat Indonesia juga harus terlibat dalam pembangunan. 
 
Dia mengundang dokter-dokter di seluruh Indonesia dan tenaga kesehatan untuk bergabung pada kegiatan ini. Dia juga berharap pihak swasta mau terlibat. 
 
"Kami dengan senang hati apabila ada perusahaan-perusahaan yang mau bekerja sama mendukung program-program kegiatan kami," ungkap dia. 
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan