Jakarta: Kerusuhan suporter bola di Bandung dan kerumunan suporter bola di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, disesalkan. Polisi seharusnya bisa mengantisipasi dua kejadian tersebut.
"Akibat lemahnya intelijen dan polisi siber semuanya terbiarkan tanpa diantisipasi dan dideteksi dini," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam keterangan tertulis, Selasa, 27 April 2021.
Neta menyesalkan polisi baru sibuk dan kebingungan setelah massa berkumpul bahkan mengamuk. Dia menilai upaya melacak inisiator kerusuhan dan kerumunan di media sosial saat ini sudah terlambat.
"Polri lagi-lagi hanya menjadi 'pemadam kebakaran'," ujar dia.
Menurut Neta, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, perlu bertanggung jawab. Sebab, mereka yang mengizinkan Piala Menpora digelar.
IPW, kata Neta, juga mengecam pernyataan Zainudin yang meminta Polri segera menangkap para suporter. Permintaan itu dinilai salah kaprah.
"Kompetisi yang membawa label kementeriannya tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan keamanan dan ketertibannya," kata dia.
Baca: Menpora Prihatin dengan Oknum Suporter Persija dan Persib
Turnamen Piala Menpora 2021 selesai di mana Persija Jakarta sebagai juara. Namun, turnamen yang menjadi tolok ukur izin penyelenggaraan Liga 1 ini justru berakhir antiklimaks.
Sebab, kampanye dukung dari rumah dan tidak ada acara nonton bareng gagal di laga final leg kedua pada Minggu malam, 25 April 2021. Dua suporter dari Persib Bandung maupun Persija ternyata berbondong-bondong turun ke jalan dan melanggar protokol kesehatan.
The Jakmania tumpah ruah merayakan kemenangan di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Sedangkan, sekelompok oknum bobotoh ngamuk dengan melakukan perusakan Graha Persib. Selain, itu ada aksi sweeping pelat B dan salah satu korbannya justru dari keluarga pemain Persib.
Polisi akan memanggil pengurus The Jakmania dan manajemen Persija buntut kerumunan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu malam, 25 April 2021. Ribuan The Jakmania konvoi dan berkumpul di Bundaran HI usai Persija menjuarai Piala Menpora 2021.
"Ketua Jakmania akan kami panggil untuk kita klarifikasi untuk mempertanggungjawabkan hal ini dan dari manajemen Persija akan kami panggil, akan kami undang untuk menjelaskan kepada penyidik sampai terjadi adanya kerumunan seperti semalam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 26 April 2021.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M. Danial meminta pendukung Persib Bandung atau Bobotoh bersikap tenang menanggapi kekalahan tim kesayangannya di final Piala Menpora 2021. Dia tidak setuju hasil negatif Maung Bandung itu ditanggapi dengan tindakan anarki.
Jakarta: Kerusuhan suporter bola di Bandung dan kerumunan suporter bola di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, disesalkan.
Polisi seharusnya bisa mengantisipasi dua kejadian tersebut.
"Akibat lemahnya intelijen dan polisi siber semuanya terbiarkan tanpa diantisipasi dan dideteksi dini," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam keterangan tertulis, Selasa, 27 April 2021.
Neta menyesalkan polisi baru sibuk dan kebingungan setelah massa berkumpul bahkan mengamuk. Dia menilai upaya melacak inisiator kerusuhan dan kerumunan di media sosial saat ini sudah terlambat.
"Polri lagi-lagi hanya menjadi 'pemadam kebakaran'," ujar dia.
Menurut Neta, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, perlu bertanggung jawab. Sebab, mereka yang mengizinkan Piala Menpora digelar.
IPW, kata Neta, juga mengecam pernyataan Zainudin yang meminta Polri segera menangkap para suporter. Permintaan itu dinilai salah kaprah.
"Kompetisi yang membawa label kementeriannya tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan keamanan dan ketertibannya," kata dia.
Baca:
Menpora Prihatin dengan Oknum Suporter Persija dan Persib
Turnamen
Piala Menpora 2021 selesai di mana Persija Jakarta sebagai juara. Namun, turnamen yang menjadi tolok ukur izin penyelenggaraan Liga 1 ini justru berakhir antiklimaks.
Sebab, kampanye dukung dari rumah dan tidak ada acara nonton bareng gagal di laga final leg kedua pada Minggu malam, 25 April 2021. Dua suporter dari Persib Bandung maupun Persija ternyata berbondong-bondong turun ke jalan dan melanggar protokol kesehatan.
The Jakmania tumpah ruah merayakan kemenangan di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Sedangkan, sekelompok oknum bobotoh ngamuk dengan melakukan perusakan Graha Persib. Selain, itu ada aksi sweeping pelat B dan salah satu korbannya justru dari keluarga pemain Persib.
Polisi akan memanggil pengurus The Jakmania dan manajemen Persija buntut kerumunan di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu malam, 25 April 2021. Ribuan The Jakmania konvoi dan berkumpul di Bundaran HI usai Persija menjuarai Piala Menpora 2021.
"Ketua Jakmania akan kami panggil untuk kita klarifikasi untuk mempertanggungjawabkan hal ini dan dari manajemen Persija akan kami panggil, akan kami undang untuk menjelaskan kepada penyidik sampai terjadi adanya kerumunan seperti semalam," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 26 April 2021.
Sementara itu, Wali Kota Bandung Oded M. Danial meminta pendukung Persib Bandung atau Bobotoh bersikap tenang menanggapi kekalahan tim kesayangannya di final Piala Menpora 2021. Dia tidak setuju hasil negatif Maung Bandung itu ditanggapi dengan tindakan anarki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)