Jakarta: Indonesia akan kedatangan bahan baku vaksin berupa bulk dari produsen Sinovac. PT Bio Farma akan memproduksi bahan baku tersebut menjadi vaksin utuh.
"Kami sudah lakukan kerja sama dan kita sudah agreement Sinovac itu, ada lebih kurang 140 juta dosis bahan baku yang segera masuk sesuai dengan timeline ke Indonesia," kata Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir dalam konferensi televideo, Selasa, 16 Februari 2021.
PT Bio Farma telah memproduksi 15 juta vaksin covid-19. Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah menerbitkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) terhadap vaksin buatan Bio Farma. Sehingga, sebanyak 7,5 juta dosis vaksin berjuluk 'vaksin covid-19' ini didistribusikan pada Februari 2021.
Honesti menyambut baik penerbitan EUA terhadap vaksin produksi Bio Farma. Dia berharap izin ini mempercepat program vaksinasi covid-19 di Indonesia.
"Ini menjadi sesuatu milestone baru bagi masyarakat Indonesia dengan demikian kita bisa mempercepat program vaksinasi," ucap Honesti.
Baca: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac Produksi Dalam Negeri
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memulai proses vaksinasi tahap dua dengan sasaran 38 juta jiwa pada Rabu, 17 Februari 2021. Tahapan ini ditargetkan rampung April 2021.
Pemerintah juga sudah mendata kelompok yang masuk dalam kategori prioritas pemberian vaksin tahap dua. Kelompok lainnya meliputi lanjut usia (lansia), pedagang pasar, tenaga pengajar atau pendidik, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah, dan aparatur sipil negara (ASN).
Kemudian, pihak keamanan, petugas pariwisata, pelayanan publik, dan pekerja transportasi publik. Atlet serta wartawan dan pekerja media juga menjadi bagian dari prioritas pemberian vaksin covid-19 tahap dua.
Jakarta: Indonesia akan kedatangan bahan baku
vaksin berupa bulk dari produsen Sinovac. PT Bio Farma akan memproduksi bahan baku tersebut menjadi vaksin utuh.
"Kami sudah lakukan kerja sama dan kita sudah
agreement Sinovac itu, ada lebih kurang 140 juta dosis bahan baku yang segera masuk sesuai dengan
timeline ke Indonesia," kata Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir dalam konferensi televideo, Selasa, 16 Februari 2021.
PT Bio Farma telah memproduksi 15 juta vaksin
covid-19. Sementara itu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah menerbitkan izin penggunaan darurat atau
emergency use authorization (EUA) terhadap vaksin buatan Bio Farma. Sehingga, sebanyak 7,5 juta dosis vaksin berjuluk 'vaksin covid-19' ini didistribusikan pada Februari 2021.
Honesti menyambut baik penerbitan EUA terhadap vaksin produksi Bio Farma. Dia berharap izin ini mempercepat program vaksinasi covid-19 di Indonesia.
"Ini menjadi sesuatu
milestone baru bagi masyarakat Indonesia dengan demikian kita bisa mempercepat program vaksinasi," ucap Honesti.
Baca: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac Produksi Dalam Negeri
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan memulai proses vaksinasi tahap dua dengan sasaran 38 juta jiwa pada Rabu, 17 Februari 2021. Tahapan ini ditargetkan rampung April 2021.
Pemerintah juga sudah mendata kelompok yang masuk dalam kategori prioritas pemberian vaksin tahap dua. Kelompok lainnya meliputi lanjut usia (lansia), pedagang pasar, tenaga pengajar atau pendidik, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah, dan aparatur sipil negara (ASN).
Kemudian, pihak keamanan, petugas pariwisata, pelayanan publik, dan pekerja transportasi publik. Atlet serta wartawan dan pekerja media juga menjadi bagian dari prioritas pemberian vaksin covid-19 tahap dua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)