Jakarta: Guru dan tenaga didik diminta terus berinovasi. Hal tersebut untuk meningkatkan kualitas generasi milenial atau pemuda Indonesia, sehingga dapat bersaing di tingkat internasional.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemenag), Muhammad Zain, menyebut seluruh pihak hidup di era volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA). Kondisi tersebut mengakibatkan perubahan sangat cepat dan tidak terduga.
"Kita hidup di era VUCA yang penuh dengan ketidakpastian dan perubahan yang cepat serta sulit kita prediksi para guru dan tenaga pendidikan harus mampu menjawab dan terus berupaya melakukan berbagai inovasi dan prestasi utamanya dalam pengajaran dan pendidikan. Itulah fokus kita saat ini," kata Zain melalui keterangan tertulis, Kamis, 24 November 2022.
Menurut Zain, hal tersebut selaras dengan tema besar Hari Guru Nasional (HGN) 2022 terkait inovasi untuk mendidik generasi. Dia menegaskan inovasi serupa ikhtiar yang mesti diupayakan terus menerus.
“Dalam hidup itu, sukses itu bukan tujuan, usaha itu pasti, tapi sukses itu anugerah dari Allah, jadi kita harus terus berikhtiar yang terpenting. Berikhtiar menjadi lebih baik, berinovasi dan terus mengukir prestasi,” kata dia.
Di sisi lain, atas nama Kemenag dia memberikan apresiasi kepada guru madrasah. Dari 500 guru yang diapresiasi, dibagi menjadi guru berprestasi, guru berinovasi, menginspirasi, dan berdedikasi.
Zain mengatakan pihaknya memfokuskan apresiasi bagi guru madrasah untuk terus berprestasi. Hal tersebut sesuai arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
“Dan sesuai arahan Gus Menteri, anggaran untuk kegiatan ini, kami lebih fokuskan untuk apresiasi para guru agar lebih maslahat,” kata dia.
Jakarta:
Guru dan tenaga didik diminta terus
berinovasi. Hal tersebut untuk meningkatkan kualitas generasi milenial atau pemuda Indonesia, sehingga dapat bersaing di tingkat internasional.
Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama (
Kemenag), Muhammad Zain, menyebut seluruh pihak hidup di era
volatility, uncertainty, complexity, dan ambiguity (VUCA). Kondisi tersebut mengakibatkan perubahan sangat cepat dan tidak terduga.
"Kita hidup di era VUCA yang penuh dengan ketidakpastian dan perubahan yang cepat serta sulit kita prediksi para guru dan tenaga pendidikan harus mampu menjawab dan terus berupaya melakukan berbagai inovasi dan prestasi utamanya dalam pengajaran dan pendidikan. Itulah fokus kita saat ini," kata Zain melalui keterangan tertulis, Kamis, 24 November 2022.
Menurut Zain, hal tersebut selaras dengan tema besar Hari Guru Nasional (HGN) 2022 terkait inovasi untuk mendidik generasi. Dia menegaskan
inovasi serupa ikhtiar yang mesti diupayakan terus menerus.
“Dalam hidup itu, sukses itu bukan tujuan, usaha itu pasti, tapi sukses itu anugerah dari Allah, jadi kita harus terus berikhtiar yang terpenting. Berikhtiar menjadi lebih baik, berinovasi dan terus mengukir prestasi,” kata dia.
Di sisi lain, atas nama Kemenag dia memberikan apresiasi kepada guru madrasah. Dari 500 guru yang diapresiasi, dibagi menjadi guru berprestasi, guru berinovasi, menginspirasi, dan berdedikasi.
Zain mengatakan pihaknya memfokuskan apresiasi bagi guru madrasah untuk terus berprestasi. Hal tersebut sesuai arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
“Dan sesuai arahan Gus Menteri, anggaran untuk kegiatan ini, kami lebih fokuskan untuk apresiasi para guru agar lebih maslahat,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)