Jakarta: Presiden Joko Widodo akan melantik Mayjen TNI (purn) Djoko Setiadi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan rencananya berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu, 3 Januari 2017.
"(Hari ini dilantik) Djoko Setiadi (sebagai Kepala BSSN)," kata juru bicara Kepresidenan Johan Budi SP saat dikonfirmasi, Rabu 3 Januari 2018.
Djoko Setiadi merupakan Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). Jokowi menyebut keberadaan Badan Siber dan Sandi Negara sangat penting.
Badan ini, kata dia, ke depan sangat diperlukan oleh negara, terutama dalam mengantisipasi perkembangan dunia siber yang pertumbuhannya sangat cepat.
"Ini adalah sebuah badan yang sangat penting dan ke depannya sangat diperlukan oleh negara terutama dalam mengantisipasi perkembangan dunia siber yang pertumbuhannya cepat sekali," ujar Jokowi usai menjajal kereta Bandara Soekarno-Hatta di Stasiun Sudirman Baru, Selasa, 2 Januari 2018.
(Baca juag: Lemsaneg Jadi Embrio Badan Siber Nasional)
Presiden telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 133 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 53 Tahun 2017 tentang Badan Siber dan Sandi Negara. Perpres tersebut ditandatangani oleh Jokowi dan diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly pada 16 Desember 2017.
Sebelum perubahan tersebut, badan ini berada di bawah Menko Polhukam. Namun, kini BSSN berada langsung di bawah Presiden.
Lembaga ini bertugas mendeteksi dan mencegah kejahatan siber dengan menjaga keamanan siber secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan, mengembangkan dan mengonsolidasikan semua unsur yang terkait dengan keamanan siber.
Jakarta: Presiden Joko Widodo akan melantik Mayjen TNI (purn) Djoko Setiadi sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan rencananya berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB, Rabu, 3 Januari 2017.
"(Hari ini dilantik) Djoko Setiadi (sebagai Kepala BSSN)," kata juru bicara Kepresidenan Johan Budi SP saat dikonfirmasi, Rabu 3 Januari 2018.
Djoko Setiadi merupakan Kepala Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). Jokowi menyebut keberadaan Badan Siber dan Sandi Negara sangat penting.
Badan ini, kata dia, ke depan sangat diperlukan oleh negara, terutama dalam mengantisipasi perkembangan dunia siber yang pertumbuhannya sangat cepat.
"Ini adalah sebuah badan yang sangat penting dan ke depannya sangat diperlukan oleh negara terutama dalam mengantisipasi perkembangan dunia siber yang pertumbuhannya cepat sekali," ujar Jokowi usai menjajal kereta Bandara Soekarno-Hatta di Stasiun Sudirman Baru, Selasa, 2 Januari 2018.
(Baca juag:
Lemsaneg Jadi Embrio Badan Siber Nasional)
Presiden telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 133 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 53 Tahun 2017 tentang Badan Siber dan Sandi Negara. Perpres tersebut ditandatangani oleh Jokowi dan diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly pada 16 Desember 2017.
Sebelum perubahan tersebut, badan ini berada di bawah Menko Polhukam. Namun, kini BSSN berada langsung di bawah Presiden.
Lembaga ini bertugas mendeteksi dan mencegah kejahatan siber dengan menjaga keamanan siber secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan, mengembangkan dan mengonsolidasikan semua unsur yang terkait dengan keamanan siber.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)