Jakarta: Sebanyak 11 dari 514 kabupaten/kota di Indonesia memiliki lebih dari 1.000 kasus aktif covid-19 per Minggu, 13 September 2020. Wilayah tersebut memiliki kesamaan di sisi demografi.
“Dari segi demografi memang wilayah dengan jumlah penduduk yang padat dan merupakan kota besar,” kata juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis, 17 September 2020.
Kasus aktif terbanyak berada di Kota Semarang dengan 1.475 kasus, Kota Medan dengan 1.475 kasus, Kota Bekasi dengan 1.407 kasus, dan Kota Makassar dengan 1.396 kasus.
Kemudian Jakarta Utara dengan 1.124 kasus, Jakarta Pusat dengan 1.109 kasus, Jakarta Barat dengan 1,090 kasus, dan Kabupaten Bekasi dengan 1.080 kasus. Berikutnya Kota Surabaya dengan 1.070 kasus dan Kota Pekanbaru dengan 1.023 kasus.
Baca: 3.635 Kasus Baru Covid-19 Dilaporkan dalam 24 Jam
Wiku meminta pemerintah daerah di 11 kabupaten/kota serius menekan kasus aktif covid-19. Supaya jumlah kasus aktif nasional menurun signifikan.
“Kami mohon agar 11 kabupaten/kota ini betul-betul menjaga penerapan protokol kesehatan di seluruh sektor sosial ekonominya,” tegas dia.
Wiku juga mendorong masyarakat di 11 wilayah itu taat menerapkan protokol kesehatan. Caranya dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
“Agar dapat menekan penyebaran kasus,” ucap Wiku.
Baca: Covid-19 Sulit Diperangi Bila Fokus Penanganan Hanya di Hilir
Secara nasional, kata Wiku, kasus aktif Indonesia sebesar 24,4 persen dengan lebih dari 56 ribu kasus. Angka itu terpaut tipis dari persentase kasus aktif global sebesar 24,5 persen.
“Namun angkanya fluktuatif dan fokus kita menekan kasus aktif di bawah rata-rata dunia,” tutur dia.
Wiku juga mendorong masyarakat di 11 wilayah itu taat menerapkan protokol kesehatan. Caranya dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak.
“Agar dapat menekan penyebaran kasus,” ucap Wiku.
Baca:
Covid-19 Sulit Diperangi Bila Fokus Penanganan Hanya di Hilir
Secara nasional, kata Wiku, kasus aktif Indonesia sebesar 24,4 persen dengan lebih dari 56 ribu kasus. Angka itu terpaut tipis dari persentase kasus aktif global sebesar 24,5 persen.
“Namun angkanya fluktuatif dan fokus kita menekan kasus aktif di bawah rata-rata dunia,” tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)