"Didominasi oleh bencana hidrometeorologi berupa banjir, cuaca ekstrem, dan tanah longsor," ujar Ma'ruf di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Maret 2023.
Ma'ruf menyebut bencana tersebut telah mengakibatkan korban jiwa, ribuan orang luka-luka, serta jutaan orang mengungsi. Bencana juga merusak puluhan ribu rumah, serta menghancurkan fasilitas umum, baik fasilitas pendidikan, kesehatan, maupun peribadatan.
"Dampak dan kerugian akibat bencana yang kita alami, semakin menuntut adanya kerangka sistem ketahanan bencana yang menyeluruh," jelas Wapres.
Baca: Wapres Sebut Indonesia Memiliki Risiko Bencana Tertinggi di Dunia |
Sistem tersebut, kata Ma'ruf, harus didukung dengan kapasitas kelembagaan pemerintah. Dalam penanggulangan bencana, pemerintah telah memiliki Rencana Induk Penanggulangan Bencana (RIPB) Tahun 2020-2044. Langkah ini untuk mewujudkan Indonesia tangguh bencana.
"Tangguh bencana berarti Indonesia mampu menahan, menyerap, beradaptasi, dan pulih dari segala macam bencana secara tepat waktu, efektif dan efisien, demi mempertahankan dan melanjutkan kinerja serta raihan prestasi Indonesia selama ini," jelas Wapres.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id