Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan dari sisi geografis Indonesia memiliki risiko bencana tertinggi di dunia. Salah satunya, bencana gempa bumi yang kerap terjadi di beberapa daerah.
"Karena terletak pada zona pertemuan lempeng besar dunia yang aktif, sehingga sering terjadi gempa bumi," kata Ma'ruf saat menutup Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2023, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Maret 2023.
Selain itu, bencana hidrometeorologi yang dipicu oleh perubahan iklim global terus terjadi di Indonesia. Seperti banjir, longsor, kekeringan, kebakaran hutan, dan cuaca dan iklim ekstrem.
Ma'ruf juga menyebut Indonesia tak lepas dari ancaman bencana non-alam seperti kegagalan teknologi, kegagalan modernisasi, serta ancaman konflik sosial. Salah satu contohnya dengan pandemi covid-19 yang turut melanda Indonesia.
"Ke depan pun kita akan dihadapkan pada tantangan penanggulangan bencana yang semakin kompleks," bebernya.
Untuk itu, upaya memperkuat mitigasi bencana dengan mempertimbangkan sisi keselamatan harus ditingkatkan. Semua unsur terkait harus terus menjaga komitmen dalam penanggulangan bencana.
"Mitigasi hulu ke hilir harus diperkuat untuk menekan dampak kerugian akibat kejadian bencana.Utamanya, saya meminta komitmen semua unsur dalam menegakkan aturan di bidang kebencanaan," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Wakil Presiden (
Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan dari sisi geografis Indonesia memiliki risiko bencana tertinggi di dunia. Salah satunya, bencana gempa bumi yang kerap terjadi di beberapa daerah.
"Karena terletak pada zona pertemuan lempeng besar dunia yang aktif, sehingga sering terjadi gempa bumi," kata Ma'ruf saat menutup Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Tahun 2023, di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis, 2 Maret 2023.
Selain itu,
bencana hidrometeorologi yang dipicu oleh perubahan iklim global terus terjadi di Indonesia. Seperti banjir, longsor, kekeringan, kebakaran hutan, dan cuaca dan iklim ekstrem.
Ma'ruf juga menyebut Indonesia tak lepas dari ancaman bencana non-alam seperti kegagalan teknologi, kegagalan modernisasi, serta ancaman konflik sosial. Salah satu contohnya dengan pandemi covid-19 yang turut melanda Indonesia.
"Ke depan pun kita akan dihadapkan pada tantangan penanggulangan bencana yang semakin kompleks," bebernya.
Untuk itu, upaya memperkuat
mitigasi bencana dengan mempertimbangkan sisi keselamatan harus ditingkatkan. Semua unsur terkait harus terus menjaga komitmen dalam penanggulangan bencana.
"Mitigasi hulu ke hilir harus diperkuat untuk menekan dampak kerugian akibat kejadian bencana.Utamanya, saya meminta komitmen semua unsur dalam menegakkan aturan di bidang kebencanaan," jelasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)