Ratusan siswa terlantar di SMAN 11 Depok. Mereka diduga sebagai siswa titipan yang menjadi korban praktik percaloan oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) -- MTVN/Damar Iradat
Ratusan siswa terlantar di SMAN 11 Depok. Mereka diduga sebagai siswa titipan yang menjadi korban praktik percaloan oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) -- MTVN/Damar Iradat

Siswa 'Titipan' Selalu Ada di Depok dari Tahun ke Tahun

Achmad Zulfikar Fazli • 01 September 2016 16:23
medcom.id, Jakarta: Kasus siswa 'titipan' melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Depok terbongkar. Sejumlah orangtua siswa diketahui memberikan uang kepada oknum LSM untuk memasukan anaknya ke sekolah negeri di Depok.
 
Salah satunya Polman Sirat. Orang tua siswa itu memberikan uang kepada LSM untuk memasukan anaknya ke SMAN 11 Depok. Polman mengaku berani memberikan uang lantaran LSM tersebut diketahuinya sudah sering lolos membawa siswa masuk sekolah negeri melalui jalur belakang.
 
"Oknum ini memang sudah tahun ke tahun. Kita juga percaya, karena orang juga bawa ke dia, biasanya lolos. Gol. Itu ada jatahnya," kata Polman kepada Metrotvnews.com, Kamis (1/9/2016).

Menurut Polman, keyakinan dirinya diperkuat dengan iming-imingan oknum yang mengaku kenal dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok dan kepala sekolah di SMAN. Bahkan, kata dia, oknum itu bisa memberikan kemudahan masuk sekolah negeri karena dinas sudah memberikan jatah kepada jurnalis, LSM, hingga ormas.
 
"Makanya, kita tergiur dengan kata-kata itu. Katanya juga, `Teman saya kepala dinas, teman saya kepala sekolah`," beber dia.
 
Nahasnya, uang telah diberikan, tapi anaknya gagal masuk sekolah negeri. Polman menilai, kegagalan anaknya masuk sekolah negeri lantaran keserakahan dari oknum LSM tersebut.
 
"Harusnya jatahnya hanya 1-2. Ada orang nitip, saya ini enggak ngerti ini bener atau calo juga, enggak ngerti juga. Tapi yang pasti mereka tiap tahun itu bawa," terang dia.
 
Siswa Titipan Selalu Ada di Depok dari Tahun ke Tahun
Ratusan siswa terlantar di SMAN 11 Depok. Mereka diduga sebagai siswa titipan yang menjadi korban praktik percaloan oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) -- MTVN/Damar Iradat
 
Polman mengaku telah mengeluarkan uang Rp20 juta untuk memasukan anaknya ke sekolah negeri. Warga Cilodong, Depok, itu saat ini menuntut agar oknum LSM tersebut segera mengembalikan uangnya.
 
"Saya mau nunggu besok. Kalau engga kasih saya (laporkan)," ucap dia.
 
(Baca: Soal Murid 'Titipan', SMAN 11 Depok Serahkan Keputusan ke Dinas Pendidikan)
 
Hal senada diutarakan Eliana, orang tua siswa yang memberikan uang kepada LSM. Eliana menyebut, masuk sekolah negeri sesungguhnya tak sulit selama semua syarat terpenuhi.
 
Namun, Eliana sengaja menggunakan jalur belakang lantaran ingin mencoba-coba. Pasalnya, melalui jalur belakang itu sudah sering berhasil.
 
"Engga menutup mata, Depok itu jalur belakang memang ada. Sudah banyak uang masuk, makanya kita mau coba. Ya memang kan pakai uang, semuanya enggak ada gratis," kata dia.
 
Seperti diketahui, sekitar 148 siswa 'titipan' di SMAN 11 Depok telantar dua hari lalu. Mereka terpaksa belajar di lantai kelas yang tengah direnovasi lantaran ulah LSM yang bersikeras memasukan para siswa ke sekolah tersebut.
 
Para orang tua siswa merasa tertipu dengan praktik percaloan tersebut. Mereka mengaku telah mengeluarkan uang Rp7 juta hingga Rp15 juta untuk memasukan anak mereka ke sekolah negeri.
 
(Baca: Analisis Dinas Pendidikan Depok Terkait Kasus Ratusan Murid 'Titipan')
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(NIN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan