Sejumlah armada kapal perang melakukan sailing pass pada puncak Sail Tomini 2015 di pantai Kayubura, Pelawa Baru, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/9). Foto: ANTARA/Basri Marzuki.
Sejumlah armada kapal perang melakukan sailing pass pada puncak Sail Tomini 2015 di pantai Kayubura, Pelawa Baru, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/9). Foto: ANTARA/Basri Marzuki.

Kapal Perang Disiagakan untuk Antisipasi ISIS

Antara • 05 Juni 2017 08:37
Metrotvnew.com, Yogyakarta: Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo sudah mengerahkan kapal perang untuk mengantisipasi pergerakan kelompok radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) masuk ke Indonesia. ISIS diketahui sedang berupaya menguasai kota Marawi di Filipina. 
 
"TNI yang pertama kali mengerahkan kapal-kapal perang untuk berpatroli di sepanjang laut mulai dari Maluku Utara sampai ke Sulawesi Tengah," kata Panglima TNI di Yogyakarta, Minggu 5 Juni 2017.
 
Menurut dia, kapal perang sudah bersiaga di Tarakan, Kalimantan Utara. TNI juga sudah bekerja sama dengan militer Filipina dan Malaysia.

TNI, kata dia, juga mengerahkan operasi intelijen mulai dari Maluku Utara, Morotai,  kemudian pulau-pulau terluar sampai ke wilayah Sulawesi. Gatot juga berupaya menjaga pantai dan pelabuhan 'tikus' di sana. 
 
"Tentu juga bekerja sama dengan kepolisian, bekerja sama dengan seluruh komponen masyarakat," kata dia.
 
Baca: Gencatan Senjata Buyar di Marawi, Warga Terjebak Baku Tembak
 
Panglima TNI pun menyampaikan, bangsa Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah. Namun, hal itu bukan tidak mungkin menjadi petaka bagi bangsa ini sehingga semua pihak harus waspada.
 
"Jangan sampai negeri ini jadi kancah konflik antaragama dan internal kaum muslimim, kita jaga semuanya. Indonesia sangat diinginkan, diperebutkan. Jadi kita harus waspada," kata Gatot.
 


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan