Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) memperkirakan Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah tidak ada perbedaan. Hal ini disampaikan pada rapat koordinasi persiapan Idulfitri pada Jumat, 15 Maret 2024.
“Perayaan Idul Fitri tahun 1445 Hijriyah ini sepertinya tidak terjadi perbedaan, meskipun tetap harus menunggu hasil sidang isbat di akhir Ramadhan nanti,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito, dikutip laman resmi Kemenko PMK, Minggu, 17 Maret 2024.
Rapat yang dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai 14 Kemenko PMK ini juga membahas perihal arus mudik Lebaran 2024. Warsito mengungkapkan, pergerakan masyarakat pada mudik Lebaran 2024 meningkat dari tahun sebelumnya.
“Tahun ini, jumlah masyarakat yang akan mudik diperkirakan mencapai 71,7% atau sebanyak 193,6 juta orang. Angka ini meningkat dibanding mudik lebaran tahun 2023 yakni 123,8 juta orang,” kata Warsito.
Sementara itu, puncak arus mudik tahun 2024 diprediksi akan terjadi pada 5-7 April 2024, dan puncak arus balik pada 14-16 April 2024. Sepanjang periode tersebut, kata Warsito, pemerintah akan melakukan langkah antisipasi seperti kesiapan rest area, ledakan pengunjung di destinasi wisata, antisipasi bencana alam/cuaca ekstrim, maupun antisipasi konflik sosial.
Warsito mengatakan pemerintah juga akan melakukan sejumlah upaya dalam menjamin pelaksanaan Idulfitri 1445 Hijriah dan arus mudik Lebaran 2024 dapat berjalan dengan lancar dan baik.
“(Upaya tersebut) diantaranya agar memastikan tiga hal yaitu jaminan beribadah dengan khusyuk, ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok, serta kesiapan infrastruktur jalan dan moda transportasi,” terang Warsito.
Di akhir rapat, Warsito menekankan bahwa pihaknya akan terus memantau persiapan Idulfitri melalui rapat koordinasi teknis dengan seluruh pihak terkait dan koordinasi secara online untuk penyelesaian permasalahan teknis di lapangan.
Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (
Kemenko PMK) memperkirakan
Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah tidak ada perbedaan. Hal ini disampaikan pada rapat koordinasi persiapan Idulfitri pada Jumat, 15 Maret 2024.
“Perayaan Idul Fitri tahun 1445 Hijriyah ini sepertinya tidak terjadi perbedaan, meskipun tetap harus menunggu hasil sidang isbat di akhir Ramadhan nanti,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK Warsito, dikutip laman resmi Kemenko PMK, Minggu, 17 Maret 2024.
Rapat yang dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai 14 Kemenko PMK ini juga membahas perihal arus mudik Lebaran 2024. Warsito mengungkapkan, pergerakan masyarakat pada
mudik Lebaran 2024 meningkat dari tahun sebelumnya.
“Tahun ini, jumlah masyarakat yang akan mudik diperkirakan mencapai 71,7% atau sebanyak 193,6 juta orang. Angka ini meningkat dibanding mudik lebaran tahun 2023 yakni 123,8 juta orang,” kata Warsito.
Sementara itu, puncak arus mudik tahun 2024 diprediksi akan terjadi pada 5-7 April 2024, dan puncak arus balik pada 14-16 April 2024. Sepanjang periode tersebut, kata Warsito, pemerintah akan melakukan langkah antisipasi seperti kesiapan
rest area, ledakan pengunjung di destinasi wisata, antisipasi bencana alam/cuaca ekstrim, maupun antisipasi konflik sosial.
Warsito mengatakan pemerintah juga akan melakukan sejumlah upaya dalam menjamin pelaksanaan Idulfitri 1445 Hijriah dan arus mudik Lebaran 2024 dapat berjalan dengan lancar dan baik.
“(Upaya tersebut) diantaranya agar memastikan tiga hal yaitu jaminan beribadah dengan khusyuk, ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok, serta kesiapan infrastruktur jalan dan moda transportasi,” terang Warsito.
Di akhir rapat, Warsito menekankan bahwa pihaknya akan terus memantau persiapan Idulfitri melalui rapat koordinasi teknis dengan seluruh pihak terkait dan koordinasi secara
online untuk penyelesaian permasalahan teknis di lapangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)