Inspektur Jenderal Kementerian Sosial Dadang Iskandar/Medcom.id/Kautsar
Inspektur Jenderal Kementerian Sosial Dadang Iskandar/Medcom.id/Kautsar

Irjen Kemensos Pastikan Bansos Beras di Depok Tak Berlabel Bantuan Presiden

Kautsar Widya Prabowo • 02 Agustus 2022 20:41
Jakarta: Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Sosial (Kemensos) Dadang Iskandar mengatakan pihaknya telah memeriksa  penimbunan bantuan sosial (bansos) di Kota Depok, Jawa Barat. Pihaknya memastikan tidak menemukan stiker yang bertuliskan ‘Bantuan Presiden Melalui Kemensos’ di karung beras.
 
Pasalnya, bansos yang disalurkan Kemensos ditempel stiker khusus bertulis ‘Bantuan Presiden Melalui Kemensos’. Sementara pada bansos yang ditimbun di Depok, tidak ditemukan label tersebut.
 
"Kalau lihat kondisi yang ada dari yang kami lakukan saat evaluasi dulu, ini sudah berlebel ada 'Bantuan Presiden melalui Kementerian Sosial', tadi tidak ditemukan," ujar Dadang dalam konferensi pers di Gedung Kemensos, Jakarta Pusat, Selasa, 2 Agustus 2022.

Selain itu, Dadang menemukan dua jenis bansos beras yang berbeda di lokasi penimbunan. Yakni untuk bansos lima kilogram dan bansos beras 20 kilogram.
 

Baca juga: Polisi Sebut Bansos Dikubur di Depok karena Rusak

Sementara merujuk pada penyaluran bansos untuk masyarakat terdampak covid-19 di kawasan Jabodetabek tahun 2020, berupa bansos beras sebanyak 20 kilogram. Namun, pihaknya memastikan bantuan yang ia salurkan terdapat label khusus.


"Seingat kami saat bantuan itu diluncurkan untuk beras 20 kg, itu ada tulisan 'bantuan presiden melalui Kemensos'," terangnya.
 
Sebelumnya, puluhan karung beras bantuan sosial untuk masyarakat terdampak covid-19 ditemukan terkubur di sebuah lapangan di kawasan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat. Diduga perusahaan pengiriman JNE yang melakukan itu, karena lokasinya yang berada persis di depan gudang perusahaan tersebut.
 
Tumpukan sembako itu pertama kali diketahui warga setempat yang juga sebagai ahli waris tanah tersebut yang mendapatkan informasi dari pegawai perusahaan pengiriman tersebut.
 
"Saya dapat informasi dari orang dalam JNE, ada pemendaman sembako, kemudian saya telusuri," kata warga Rudi Samin kepada wartawan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan