Menkominfo Johnny G Plate meluncurkan pelatihan UMKM, Senin, 5 Oktober 2020. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana
Menkominfo Johnny G Plate meluncurkan pelatihan UMKM, Senin, 5 Oktober 2020. Foto: Medcom.id/Siti Yona Hukmana

Menkominfo Luncurkan Pelatihan UMKM Digital untuk Wilayah 3T

Siti Yona Hukmana • 05 Oktober 2020 23:20
Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate meluncurkan pelatihan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pelatihan ini disebut wujud komitmen pemerintah untuk memajukan, memperkuat, serta memberdayakan UMKM dan ultramikro di Tanah Air.
 
"Kementerian Kominfo meluncurkan program pelatihan UMKM digital yang diinisiasi bersama e-commerce Indonesia atau idEA," kata Johnny dalam kata sambutannya di webinar, Senin, 5 Oktober 2020. 
 
Pelatihan ini dilakukan selama 2,5 bulan mulai Senin ini hingga Sabtu, 12 Desember 2020. Sebanyak 6.500 peserta UMKM telah mendaftar dari kapasitas 2.500. 

Johnny menyebut Kominfo mengutamakan peserta dari luar Pulau jawa, terutama di wilayah-wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) dan daerah pariwisata superprioritas. Dia menyebut ada lima destinasi superprioritas yang menjadi titik perhatian program pemerintah. 
 
"Program ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan durasi program selama dua setengah bulan di dukung oleh kurikulum dengan 60 model pilihan," ungkap Johnny. 
 
Johnny mengatakan peserta terdiri dari pelaku UMKM yang baru masuk ke bisnis digital atau pengembangan bisnis di ruang digital. Dia berharap pemberian pendampingan 60 model dapat meningkatkan daya beli produk UMKM tersebut. 
 
"Melalui program ini peserta diharapkan dapat memaksimalkan karakteristik dan keunikan perekonomian lokal di kawasannya sebagai nilai tambah untuk pengembangan usahanya," ujar politikus Partai NasDem itu. 
 
Johnny menyebut program pelatihan ini memberikan perhatian terhadap kondisi UMKM ultramikro yang beragam. UMKM yang masih berada di tahap awal akan diarahkan ke dalam program prioritas lokal untuk dapat siap dan bersaing dalam skala wilayah setempat. 
 
UMKM ultramikro lokal yang sudah dinilai kuat akan diarahkan dalam program prioritas nasional agar dapat semakin melebarkan sayap di level nasional. Dia mengatakan pendekatan pendampingan yang menyeluruh ini diperlukan agar para pegiat UMKM dan ultramikro tidak hanya berhenti pada tahap onboarding saja, tetapi juga mampu memanfaatkan ruang digital secara lebih produktif.
 
Baca: Penjualan UMKM Secara Daring Meningkat 480% selama Pandemi Covid-19
 
Johnny mengungkapkan sudah ada lima provinsi yang berhasil onboarding atau UMKM masuk bisnis digital, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten. Dia ingin ke depan pegiat UMKM di seluruh penjuru Tanah Air, khususnya 3T dan daerah pariwisata superprioritas merasakan keberhasilan itu. 
 
"Lebih dari itu kami juga melihat bahwa pendekatan komprehensif ini dapat mendorong penguatan nilai tambah produk dalam negeri agar mampu bersaing dalam rantai-rantai nilai global," papar dia. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan