Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyebut penjualan usaha mikro kecil menengah (UMKM) secara daring meningkat selama pandemi covid-19. Aktivitas perekonomian digital turut meningkat pesat.
"Pada April 2020, penjualan daring meningkat 480 persen dibandingkan Januari 2020, di dalam sedikit lebih dari satu kuartal peningkatannya luar biasa besarnya," kata Johnny dalam webinar daring peluncuran pelatihan UMKM digital di Indonesia, Senin, 5 Oktober 2020.
Johnny mengakui usaha-usaha konvensional atau offline terdampak selama pandemi covid-19. Padahal, kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 60 persen lebih.
Dia menyebut ada peluang besar pada UMKM digital. Merespons hal itu, Kemenkominfo dan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) melakukan program pendampingan atau pelatihan terhadap UMKM Ultra Mikro. Pendampingan demi perluasan aktivitas bisnis ke ruang digital atau digital onboarding.
"Aspek ini harus dimaksimalkan mengingat jumlah UMKM Ultra Mikro go online baru menyentuh sekitar 14,6 persen atau setara dengan 9,4 juta dari jumlah UMKM Ultra Mikro secara nasional sekitar 64 juta seluruhnya," papar Johnny.
Politikus NasDem itu menyebut masyarakat antusias mengikuti pelatihan UMKM digital. Tercatat, 6.500 orang mendaftar dari kapasitas 2.500.
Pelatihan resmi dimulai Senin, 5 Oktober 2020 hingga 12 Desember 2020. Para pelaku UMKM akan mendapat 60 modul pembelajaran.
"Meski di tengah pandemi covid-19, semangat kita untuk terus memajukan industri-industri lokal apalagi industri-industri kecil kita dan gerakan bangga buatan Indonesia harus tetap menyala demi terwujudnya agenda besar bangsa, kesehatan pulih, ekonomi bangkit," tutur Johnny.
Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (
Menkominfo) Johnny G. Plate menyebut penjualan usaha mikro kecil menengah (
UMKM) secara daring meningkat selama pandemi covid-19. Aktivitas perekonomian digital turut meningkat pesat.
"Pada April 2020, penjualan daring meningkat 480 persen dibandingkan Januari 2020, di dalam sedikit lebih dari satu kuartal peningkatannya luar biasa besarnya," kata Johnny dalam webinar daring peluncuran pelatihan UMKM digital di Indonesia, Senin, 5 Oktober 2020.
Johnny mengakui usaha-usaha konvensional atau
offline terdampak selama pandemi covid-19. Padahal, kontribusi UMKM terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai 60 persen lebih.
Dia menyebut ada peluang besar pada UMKM
digital. Merespons hal itu, Kemenkominfo dan Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) melakukan program pendampingan atau pelatihan terhadap UMKM Ultra Mikro. Pendampingan demi perluasan aktivitas bisnis ke ruang digital atau digital onboarding.
"Aspek ini harus dimaksimalkan mengingat jumlah UMKM Ultra Mikro
go online baru menyentuh sekitar 14,6 persen atau setara dengan 9,4 juta dari jumlah UMKM Ultra Mikro secara nasional sekitar 64 juta seluruhnya," papar Johnny.
Politikus NasDem itu menyebut masyarakat antusias mengikuti pelatihan UMKM digital. Tercatat, 6.500 orang mendaftar dari kapasitas 2.500.
Pelatihan resmi dimulai Senin, 5 Oktober 2020 hingga 12 Desember 2020. Para pelaku UMKM akan mendapat 60 modul pembelajaran.
"Meski di tengah pandemi covid-19, semangat kita untuk terus memajukan industri-industri lokal apalagi industri-industri kecil kita dan gerakan bangga buatan Indonesia harus tetap menyala demi terwujudnya agenda besar bangsa, kesehatan pulih, ekonomi bangkit," tutur Johnny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)