medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhamimin Iskandar prihatin dengan kasus yang menjerat Siti Aisyah, tersangka pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Ia meminta pemerintah mengusut tuntas kasus Siti.
"Sangat prihatin dan tentu sedih atas musibah dan mohon secepatnya dilakukan penanganan," kata Muhaimin di DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Februari 2017.
Cak Imin, sapaannya, meminta pemerintah memantau keberadaan Siti Aisyah di Malaysia. Ia juga meminta pemerintah mencari tahu mekanisme pemberangkatan dan yang bertanggung jawab terhadap Siti.
Selain itu, Muhaimin ingin pemerintah terus memberikan bantuan konsultasi hukum terhadap Siti. "Semoga semua masyarakat juga bisa membantu," kata Muhaimin.
Baca: Terduga Pembunuh Kim Jong-Nam Akan Didakwa Rabu 1 Maret
Sebelumnya, Wakil Dubes RI untuk Malaysia Andreano Erwin sempat berbicara langsung dengan Siti Aisyah. Siti mengaku diminta orang tidak dikenal untuk mengikuti sebuah acara televisi.
"Nama kedua orang itu James dan Chang. Itu saja. Saya kira dia tidak tahu nama asli dari dua orang yang dia maksud," ujar Andreano, usai bertemu dengan Siti Aisyah, Sabtu, 25 Februari 2017.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/4KZV58qK" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhamimin Iskandar prihatin dengan kasus yang menjerat Siti Aisyah, tersangka pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un. Ia meminta pemerintah mengusut tuntas kasus Siti.
"Sangat prihatin dan tentu sedih atas musibah dan mohon secepatnya dilakukan penanganan," kata Muhaimin di DPP PKB, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Februari 2017.
Cak Imin, sapaannya, meminta pemerintah memantau keberadaan Siti Aisyah di Malaysia. Ia juga meminta pemerintah mencari tahu mekanisme pemberangkatan dan yang bertanggung jawab terhadap Siti.
Selain itu, Muhaimin ingin pemerintah terus memberikan bantuan konsultasi hukum terhadap Siti. "Semoga semua masyarakat juga bisa membantu," kata Muhaimin.
Baca: Terduga Pembunuh Kim Jong-Nam Akan Didakwa Rabu 1 Maret
Sebelumnya, Wakil Dubes RI untuk Malaysia Andreano Erwin sempat berbicara langsung dengan Siti Aisyah. Siti mengaku diminta orang tidak dikenal untuk mengikuti sebuah acara televisi.
"Nama kedua orang itu James dan Chang. Itu saja. Saya kira dia tidak tahu nama asli dari dua orang yang dia maksud," ujar Andreano, usai bertemu dengan Siti Aisyah, Sabtu, 25 Februari 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)