Ketua Pengurus Wilayah Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU Rakhmad Zaelani Kiki di Bareskrim Polri. Foto: Medcom/Yona
Ketua Pengurus Wilayah Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU Rakhmad Zaelani Kiki di Bareskrim Polri. Foto: Medcom/Yona

NU Pertanyakan Kelanjuatan Kasus Dugaan Ujaran Kebencian Faizal Assegaf

Siti Yona Hukmana • 21 Desember 2021 03:32
Jakarta: Nahdlatul Ulama (NU) mempertanyakan kelanjutan kasus dugaan ujaran kebencian mengandung suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) yang dilakukan Faizal Assegaf. Pasalnya, kasus itu sudah dilaporkan sejak Selasa, 2 November 2021.
 
"Kita koordinasi lagi tentang tindak lanjut laporan kami tentang pelanggaran saudara Faizal Assegaf yang melanggar UU ITE, menyebarkan berita bohong dan juga ujaran kebencian, SARA dan banyak hal yang merugikan organisasi NU," kata Ketua Pengurus Wilayah Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU Rakhmad Zaelani Kiki di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin, 20 Desember 2021. 
 
Rakhmad mengatakan Faizal Assegaf harus mempertanggungjawabkan pernyataannya yang disampaikan melalui akun YouTube. NU ingin Polri memproses laporannya hingga menetapkan Faizal sebagai tersangka.

"Ini tidak bisa kita biarkan, ini tidak bisa kami Nahdlyin membiarkan. Maka, kami melaporkan saudara Faizal Assegaf untuk kemudian diproses secara hukum seadil-adilnya" ujar Rakhmad.
 
Baca: Viral Medsos! Video Diduga Bahar bin Smith Berendam di Jacuzzi ala Yakuza
 
Asosiasi Pesantren NU DKI Jakarta itu menuturkan Faizal Assegaf telah melukai perasaan NU atas tudingan mengultuskan Hasyim Asy'ari. NU dianggap organisasi masyarakat (ormas) yang menjadi lapak kepentingan duniawi. 
 
"Ini menghina sekali. Bila saya simpulkan kalau mau cari industri penerbitan proposal terbesar di Indonesia datang ke PBNU, nah ini menghina sekali, menganggap PBNU tuh adalah produsen proposal tersebar di dunia," ungkap Rakhmad. 
 
Tak hanya itu, Faizal Assegaf juga disebut telah menuding NU mengelabui rakyat dengan kata ulama. Menurut Rakhmad, pernyataan itu secara tidak langsung menyebut NU adalah organisasi manipulatif.
 
"Nah, ini adalah pernyataan dia di video itu yang kami tonton langsung. Dia mengatakan kalian menggunakan kata ulama dalam PDKT organisasi, itu suatu penipuan, mengatakan NU sebagai penipuan secara tidak langsung," ucap Rakhmad. 
 
Faizal Assegaf juga dinilai telah menuding NU menjaga basis untuk kepentingan kampanye politik. Kemudian, tak kalah menyakitkan adalah produsen proposal. 
 
"Nah ini pernyataan yang paling menghina. Jadi, semakin kita jauh dari NU maka semakin kita cinta kita kepada NKRI, ini kurang ajar ini. Sudah menghina betul," tegas dia. 
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan