Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) senang Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menetapkan gamelan sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage) milik Indonesia. Gamelan dipastikan terus dilestarikan.
Kepala Negara menyatakan gamelan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Musik tersebut terus dipelajari, dikembangkan, dan diwariskan dari generasi ke generasi.
"Hingga akhirnya gamelan bisa memberi inspirasi dan pengaruh terhadap musik dunia," kata ujar Jokowi melalui akun Instagram @jokowi, Rabu, 15 Desember 2021.
Baca: Gamelan Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO
Jokowi berjanji melestarikan gamelan melalui berbagai jalur. Hal ini meliputi pendidikan, festival, pertunjukan, dan pertukaran budaya.
Gamelan menjadi warisan budaya ke-12 Indonesia dalam daftar UNESCO. Sebelumnya, wayang, keris, batik, pendidikan dan pelatihan batik, angklung, tari saman, noken, tiga genre tari tradisional di Bali, seni pembuatan kapal pinisi, tradisi pencak silat, dan pantun sudah lebih dulu masuk ke daftar tersebut.
Jakarta: Presiden Joko Widodo (
Jokowi) senang Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menetapkan
gamelan sebagai warisan budaya tak benda (
intangible cultural heritage) milik Indonesia. Gamelan dipastikan terus dilestarikan.
Kepala Negara menyatakan gamelan sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat di berbagai daerah di Indonesia. Musik tersebut terus dipelajari, dikembangkan, dan diwariskan dari generasi ke generasi.
"Hingga akhirnya gamelan bisa memberi inspirasi dan pengaruh terhadap musik dunia," kata ujar Jokowi melalui akun
Instagram @jokowi, Rabu, 15 Desember 2021.
Baca:
Gamelan Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO
Jokowi berjanji melestarikan gamelan melalui berbagai jalur. Hal ini meliputi pendidikan, festival, pertunjukan, dan pertukaran budaya.
Gamelan menjadi warisan budaya ke-12 Indonesia dalam daftar
UNESCO. Sebelumnya, wayang, keris, batik, pendidikan dan pelatihan batik, angklung, tari saman, noken, tiga genre tari tradisional di Bali, seni pembuatan kapal pinisi, tradisi pencak silat, dan pantun sudah lebih dulu masuk ke daftar tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)